EdukasiEkonomi Bisnis

Optimalisasi Penerapan Teknologi Pakan Ternak di Senawang

Oleh: Tim Promer Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Desa Senawang

Abstrak

Kecamatan Orong Telu yang memiliki luas wilayah 465.79 km dengan rata-rata kepadatan penduduk yang sangat minim menjadikanya memiliki potensi sebagai sentra peternakan dan sebagai lambung pangan dan gudang ternak lokal di kabupaten Sumbawa, Sumbawa yang memiliki beragam sumber daya genetik ternak seperti kerbau sumbawa dan sapi sumbawa menjadikan daerah ini berpotensi sebagai area tempat pengembangan ternak dengan cara menjadikan daerah-daerah yang masih terisolasi sebagai sentra untuk mempertahankan bibit ternak lokal yang unggul. Metode penelitian ini dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti survey ke lapangan secara langsung.

Pendahuluan

Peternakan adalah kegiatan pengembangbiakan dan pemeliharaan hewan ternak untuk mendapatka manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Hewan yang banyak diternak diantaranya indosapi, ayam, kambing dan kerbau.Hasil peternakan diantaranya daging, susu, telur.

Selain itu, kotoran hewan dapat menyuburkan tanah dan tenaga hewan dapat digunakan sebagai sarana tranfortasi dan untuk membajak tanah.
Hal-hal yang termasuk kegiatan beternak di antaranya pemberian makanan, pemuliaan atau pengembangbiakan untuk mencari sifat-sifat unggul, pemeliharaan, penjagaan kesehatan dan pemanfaatan hasil Peternakan dapat dibedakan menjadi peternakan ekstensif atau intensif,dan dapat juga peternakan semi intensif yang menggabungkan keduanya.Dalam peternakan ekstensif,hewan dibiarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri, kadang di lahan yang luas,dan kadang dengan pengawasan agar tidak dimangsa.Dalam peternakan intensif, terutama peternakan pabrik yang umum di negara-negara maju,hewan dikandangkan dalam gedung berkepadatan tinggi,makanannya dibawa dari luar,dan hidupnya diatur agar memiliki produksi dan efisiensi tinggi.

Pembahasan

Indonesia yang memiliki bonus demografis wilayah dan terletak di bentang kawasan garis katulistiwa menjadikannya sebagai negara yang memiliki tipe agro klimat tropis basah.Peternakan merupakan salah sektor pembangunan yang menjadi andalan kabupaten Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kabupaten Sumbawa yang memiliki banyak padang rumput alam, sistem beternak masyarakat kabupaten Sumbawa mempunyai tradisi beternak yang berbeda dengan daerah lain di Indonesia.Ternak tidak dikandangkan akan tetapi di lepas di padang pengembalaan umum yang disebut lar secara ekstensif.

Kegiatan memelihara ternak juga bagian dari budaya masyarakat Kecamatan Orong Telu secara turun-temurun untuk menigkatkan ekonomi masyarakat setempat dan menjadi tabungan masyarakat apabila sewaktu-waktu diperlukan misalkan kebutuhan mendesak seperti biaya sekolah anak mereka,biaya pengobatan dan bahkan tidak sedikit masyarakat kecamatan Orong Telu menjadikan ternak (sapi, kerbau, kambing dan kuda) sebagai salah satu tabungan untuk menunaikan Ibadah Haji.

Hal ini dilihat dari kebiasaan masyarakat Desa Senawang di Kecamatan Orong Telu Kabupaten Sumbawa yang dikenal sebagai daerah “gudang ternak” menjadikan ternak mereka sebagai komoditas yang bernilai tinggi yang dapat meningkatkan nama baik mereka agar lebih dikenal oleh sesama masyarakat di lingkungan Desa Senawang Kecamatan Orong Telu.Disamping itu pemeliharaan ternak di Desa Senawang Kecamatan Orong Telu sangat mudah karena hampir 100% sumber pakannya bersumber dari rumput, leguminosa dan limbah hasil pertanian.


Optimalisasi Lar/padang pengembalaan
Padang rumput alam tersebar luas di beberapa titik lokasi di desa Senawang, kecamatan Orong Telu yang memiliki potensi penyedian pakan ternak yang sangat melimpah bagi ternak
Seperti dari rumput di dalam lahan, leguminosa di hutan alam dan sisa limbah pertanian. kondisi tepat di desa senawang kecamatan orong telu terbilang sangat cocok untuk pengembangan ternak dengan sistem lar (ladang) karena tersediaan lahan yang luas dan sumber pakan yang sangat berlimpah ruah.

Penerapan Teknologi Pengolahan Pakan Ternak

Pakan merupakan bagian integral yang sangat penting dalam kehidupan ternak. Tanpa pakan yang cukup ternak akan mempegarhi pola kehidupan ternak dengan ditandai oleh mudahnya terserang penyakit, poduksi yang kurang optimal dan bahkan akan terdampak serius pada penurunan populasi ternak. Pengolahan pakan ternak memanfaatkan limbah hasil pertanian seperti limbah jerami padi,dan limbah batang jagung.

Kesimpulan

Artikel ini dibuat atas dasar keinginan untuk menyampaikan kepada masyarakat orong telu terlebih kepada masyarakat tanah Sumbawa, bahwa potensi daya saing yang kuat di kecamatan Orong Telu khususnya di bidang peternakan.

Artikel ini merupakan bagian kecil dari apa yang harus digali kembali karena hasil pengamatan dalam melakukan riset masih terkendala oleh banyak faktor dan tantangan sehingga yang dipaparkan masih terbatas karena terkendala oleh kemampuan,dukungan moril, partisipasi serta referensi bacaan yang mengupas gambaran umum tentang Orong Telu yang notabene masih sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali.

Related Articles

Back to top button