EdukasiSosial

Sosialisasi Inovasi Pertanian Optimal dan Konstruksi Rumah Tahan Gempa untuk Masa Depan Berkelanjutan di Desa Samaguna

Lombok Utara, Fokus NTB– Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap inovasi pertanian dan pembangunan berkelanjutan, Kuliah Kerja Nyata Program Merdeka Desa (KKN PMD) Universitas Mataram mengadakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Inovasi Pertanian Optimal dan Konstruksi Rumah Tahan Gempa untuk Masa Depan Sama Guna Berkelanjutan.” Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Samaguna (15/1), dihadiri oleh perangkat desa, masyarakat umum, kelompok tukang bangunan dan kelompok tani setempat.

Acara tersebut bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan teknologi modern dalam pertanian dan konstruksi rumah tahan gempa sebagai solusi menghadapi tantangan di era modern. Dengan menghadirkan pemateri berpengalaman dari dua bidang berbeda, kegiatan ini memberikan wawasan yang komprehensif kepada masyarakat Desa Samaguna.

Sesi pertama diisi oleh pemateri dari UPTD Balai Penyuluhan Pertanian, yang membahas tentang inovasi pertanian optimal, khususnya penggunaan pupuk secara efisien. Dalam paparannya, pemateri menjelaskan pentingnya penggunaan pupuk yang tepat guna untuk meningkatkan hasil panen tanpa merusak kesuburan tanah.

“Penggunaan pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah. Petani juga perlu memahami jenis pupuk yang digunakan, baik organik maupun anorganik, untuk mendapatkan hasil yang optimal,” ungkap pemateri.

Selain itu, Peserta terlihat antusias mengikuti sesi ini, terutama ketika dibahas mengenai pupuk organik cair yang dapat dibuat secara mandiri. Para petani di Desa Samaguna yang mayoritas bergantung pada hasil pertanian mengaku terbantu dengan informasi tersebut, karena memungkinkan mereka mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya semakin mahal.

Memasuki sesi kedua, materi disampaikan oleh seorang dosen Teknik Sipil dari Universitas Mataram yang mengupas tuntas tentang konstruksi rumah tahan gempa. Materi ini sangat relevan mengingat Desa Samaguna terletak di kawasan rawan gempa.

Dalam presentasinya, dosen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dasar konstruksi rumah tahan gempa, termasuk pemilihan material bangunan yang ringan namun kuat, teknik pondasi cakar ayam, dan penggunaan rangka baja ringan untuk atap. Ia juga memberikan simulasi sederhana tentang cara mengidentifikasi struktur rumah yang aman.

“Rumah tahan gempa bukan hanya soal bangunan kuat, tapi juga soal desain yang fleksibel sehingga mampu meredam getaran saat gempa terjadi. Pondasi yang kuat dan material yang elastis adalah kuncinya,” jelas Bapak I Wayan Sugiartha S.T., M.T

Salah satu hal yang menarik perhatian peserta adalah peragaan teknik sederhana untuk memperkuat rumah berbahan dasar kayu yang banyak digunakan di Desa Samaguna. Teknik ini melibatkan penambahan pengikat logam pada sambungan kayu untuk meningkatkan stabilitas struktur.

Dalam sesi tanya jawab, peserta aktif bertanya tentang bagaimana membangun rumah tahan gempa dengan biaya yang terjangkau. Pemateri pun memberikan beberapa alternatif bahan bangunan lokal yang dapat digunakan, seperti bambu dan kayu yang dipadukan dengan teknologi modern.

“Saya sangat terbantu dengan informasi ini. Selama ini, kami membangun rumah seadanya tanpa tahu apakah aman atau tidak saat gempa. Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi paham bagaimana membangun rumah yang lebih aman,” kata Dian, seorang warga Desa Samaguna.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat dan perangkat desa. Kepala Desa Samaguna, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Universitas Mataram melalui KKN PMD dalam memberikan ilmu yang sangat relevan bagi masyarakat.

“Pertanian adalah mata pencaharian utama kami, dan bencana gempa adalah ancaman yang selalu ada. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat jadi tahu bagaimana menghadapi tantangan tersebut,” ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat terus mendapatkan edukasi yang mendukung pembangunan desa yang tangguh dan mandiri.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk menciptakan masyarakat Desa Samaguna yang lebih adaptif terhadap tantangan masa depan. Dengan mengedepankan inovasi pertanian dan konstruksi rumah tahan gempa, masyarakat tidak hanya diajak untuk meningkatkan produktivitas tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.

“Semoga ilmu yang diberikan hari ini dapat diaplikasikan oleh masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan,” ujar salah satu panitia KKN PMD Universitas Mataram dalam penutupan acara.

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button