
Deadline Kompetisi Film Dokumenter Pelajar: 10 November 2023.
Festival Film Sumbawa #4: Kearifan Lokal dan Perubahan Iklim akan digelar di kota Sumbawa Besar pada tanggal 21 – 26 November mendatang. Festival ini merupakan festival film pertama di Pulau Sumbawa yang diinisiasi oleh komunitas Sumbawa Cinema Society (SCS) dan konsisten mengusung tema tentang penguatan budaya lokal, lingkungan, dan keberagaman. Tahun-tahun sebelumnya, FFS telah hadir dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Sumbawa dengan topik yang berbeda tiap tahunnya antara lain: FFS #1: Warna Keberagaman Sumbawa (2019), FFS #2: Melestarikan Budaya di Masa Pandemi (2020), dan FFS #3: Perempuan, Alam, dan Ketahanan Budaya (2021).
“Tahun ini, FFS mengangkat topik tentang Kearifan Lokal dan Perubahan Iklim. Topik ini sendiri sangat selaras dengan agenda kebudayaan yang beberapa tahun ini menjadi perhatian dari daerah, nasional, maupun global. FFS tahun ini merespon terpilihnya Kabupaten Sumbawa oleh Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) sebagai ibukota Kebudayaan untuk kategori Biosfer dan Perubahan Iklim pada tahun 2021 lalu, sehingga program-program dalam FFS tahun ini dapat mencerminkan hal tersebut,” tutur Yuli Andari Merdikaningtyas, Direktur Festival Film Sumbawa.

Tarian Sumbawa, Pembuka Malam Anugerah Mangkar Awards Festival Film Sumbawa
FFS memiliki tujuan untuk merayakan aktivitas perfilman di Sumbawa yang telah eksis hampir 10 tahun terakhir melalui ragam kegiatan yang ada yaitu apresiasi, produksi, festival film, pengembangan kapasistas, dan menjalin jejaring dengan komunitas lain di Indonesia. Bahkan, komunitas Sumbawa Cinema Society (SCS) mulai membenahi data digital dan arsip-arsip film lokal yang dimilikinya untuk menjadi sumber rujukan tentang aktivitas perfilman lokal di Sumbawa.
Sejak awal kemunculannya, FFS memiliki spirit untuk menyuarakan hak-hak manusia dalam berkebudayaan dan dapat menjaga kehidupan yang selaras dengan alam. Kearifan lokal berarti pengetahuan turun-temurun atau cara pandang masyarakat lokal dalam kehidupan yang melahirkan strategi kehidupan dalam menjawab berbagai persoalan dan pemenuhan kebutuhan mereka, terutama dalam kondisi perubahan iklim yang saat ini mulai terasa nyata.

Bupati Sumbawa berfoto bersama para pemenang kompetisi film pelajar seusai menyerahkan Mangkar Awards FFS 2021
Rangkaian kegiatan FFS #4: Kearifan Lokal dan Perubahan Iklim terdiri dari:
- Webinar bertajuk “Perubahan Iklim Versus Kearifan Lokal untuk Merawat Kehidupan” bekerjasama dengan Museum Bala Datu Ranga, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Sumbawa, dan Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) yang diselenggarakan Oktober 2023.
- FFS Podcast merupakan podcast daring melalui live Instagram FFS yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan seputar festival.
- Kompetisi Film Dokumenter Pelajar SMA/Sederajat Se-Kabupaten Sumbawa yang juknis dan formulir pendaftarannya dapat diunduh di link tree Instagram festivalfilmsumbawa. Batas akhir penerimaan karya tanggal 10 November 2023.
- Temu Komunitas Perfilman Nasional merupakan forum tatap muka yang dihadiri oleh para pegiat komunitas film di Indonesia. Forum ini akan membahas, mengulas, dan mencari titik temu tentang komunitas film, persoalan, potensi, dan tantangan yang dihadapinya;
- Bioskop/Layar Tomanto yang terdiri dari:
- Layar Komunitas yaitu pemutaran film-film dari komunitas atau festival film dari berbagai daerah di Indonesia;
- Layar Sains untuk anak-anak yang tahun ini berkolaborasi dengan Science Film Festival “Agenda Dekade Restorasi Ekosistem dari PBB”, inisiasi dari Goethe Institute Indonesia di Jakarta;
- Layar Sumbawa Premier yaitu pemutaran film-film finalis Kompetisi Film Pelajar dan film undangan.
- Anugerah Mangkar Awards merupakan anugerah yang diberikan oleh Festival Film Sumbawa kepada talenta muda yang memiliki motivasi untuk membuat karya di bidang perfilman. Anugerah Mangkar Awards terdiri dari Mangkar Bulaeng, Mangkar Salaka, Mangkar Gelang, dan Mangkar Favorit yang masing-masing diberikan untuk pemenang 1, 2, 3, dan favorit.
Festival Film Sumbawa #4: Kearifan Lokal dan Perubahan Iklim membuka kesempatan kepada parapihak yang ingin mendukung dan berkolaborasi untuk bersama-sama menyukseskan festival ini guna mengembangkan ekosistem perfilman di Sumbawa dan memajukan agenda pemajuan kebudayaan.