Daerah Percontohan Siaga Rabies, Wabup Dompu Terima Tropi Kasira
Mataram, FokusNTB – Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan Tropi Daerah Percontohan Kader Siaga Rabies (KASIRA) kepada Kabupaten Dompu.
Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT langsung menerima tropi tersebut dari Sekertaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian R.I, Drh. Syamsul Ma’arif, M.Si, saat acara “Launching Kader Siaga Rabies (KASIRA)” yang diadakan pada Rabu (9/2) di Hotel Golden Palace Mataram.
Dalam acara tersebut, nampak hadir Gubernur NTB, Dr. H. Zulkifliemasyah, Sekertaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Syamsul Ma’arif M.Si, Bupati / Walikota Se-Pulau Sumbawa dan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Se-Pulau Sumbawa.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB mengungkapkan rabies masih menjadi permasalahan di NTB. Karena masih dijumpai kasus gigitan anjing yg menyebabkan kematian.
“Kasus gigitan masih terus berlangsung di Pulau Sumbawa baik yang berakibat fatal maupun yang bisa disembuhkan, dan kasus tersebut terjadi di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa” ucapnya.
“Pada tahun 2022 di Kabupaten Sumbawa terdapat 6 gigitan dan laporan gigitan pada 8 org di Kabupaten Bima, dan juga di laporkan kasus gigitan terjadi pula di Kota Bima dengan 1 kasus gigitan” lanjut pria yang akrab dipanggil Bang Zul itu.
Bang Zul juga memberikan apresiasi atas upaya Direktorat Kesmavet, Ditjen Peternakan dan Keswan Kementan R.I dalam penguatan kelembagaan masyarakat berbasis partisipasi melalui pembentukan Kader Siaga Rabies. “Upaya yang dilakukan Direktorat Kesmavet sangat bermanfaat dalam mengurangi kasus rabies” tuturnya.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan untuk mencegah dan menanggulangi problem rabies, sebagai kepala daerah dirinya telah mengintruksikan kepada Bupati dan Wali Kota agar serius mendukung penanganan rabies.
“Dukungan yang diberikan dengan pembentukan dan penyediaan bantuan operasionalisasi Kasira, agar lebih efektif dalam pengendalian rabies” terang pria kelahiran Sumbawa ini.(setdadompu/prokopim)