BudayaPeristiwa

Rangkaian Peringatan Hari Jadi Dompu Ke-207, Dimulai Upacara Diakhiri Ziarah Makam Sultan Dompu

Dompu, Fokus NTB – Rangkaian peringatan Hari Jadi Kab.Dompu yang ke 207,  dimulai oleh upacara yang dipimpin oleh Bupati Dompu Kader Jaelani.

Tamu undangan yang nampak hadir antara lain Anggota MPR RI HM.Syarufudin, pejabat yang mewakili Gubernur NTB, Walikota Bima, Bupati Bima serta sejumlah undangan lainnya.

Kemudian peserta upacara terdiri dari TNI-Polri, ASN lingkup Pemda Dompu, perwakilan ormas, LSM, mahasiswa/pelajar kabupaten Dompu.

Diawal sambutannya, Bupati mengatakan dalam perjalanan panjang sejarah Kabupaten Dompu, banyak hal yang telah dan akan dilakukan bersama, khususnya dalam membangun pertumbuhan kesejahteraan rakyat melalui Program Unggulan Daerah JARAPASAKA (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan) Menuju Dompu MASHUR (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius) yang dikelola secara cerdas dari hulu sampai hilir. Dimulai dari petani, pelaku UMKM, koperasi, Bumdes sampai dengan perusahaan daerah, sehingga tercipta sebuah siklus ekonomi kerakyatan yang menguntungkan dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai berbasis agribisnis yang berkelanjutan.

Dari sisi infrastruktur pelayanan dasar, jalan dan jembatan dan jaringan irigasi terus mengalami peningkatan. Begitu juga dengan penanganan kawasan kumuh pemukiman, penyediaan jaringan air bersih pedesaan dan peningkatan akses sanitasi semakin baik serta penanganan bencana alam yang responsif.

Bupati juga menerangkan juga berkaitan dengan lingkungan hidup, pemerintah tetap berkomitmen mengembalikan fungsi hutan dan gunung dari kerusakan melalui Program Dompu BERJASA dengan ruang terbuka hijau di Bendungan Tanju dan Bendungan Mila.

Bupati menyinggung pula terkait pembangunan Pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kilo. Disebutnya saat ini telah memasuki Tahap Perencanaan Penyusunan AMDAL.

“Pekerjaan konstruksinya, insya allah akan dimulai di tahun 2023” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati AKJ mengemukakan di usia Kabupaten Dompu yang ke 207 tahun, kita dapat merayakannya dengan berbagai kemajuan dan keberhasilan yang telah mampu diraih. Tetapi tidak sedikit hal-hal yang membutuhkan perhatian dan perjuangan keras, guna mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik dengan falsafah Nggahi Rawi Pahu.

“Oleh karena itu melalui kesempatan yang berbahagia ini, saya selaku Pimpinan Daerah mengajak kepada kita semua untuk merapatkan barisan, menyatukan hati dan nurani, membulatkan tekad dengan niat yang tulus ikhlas untuk bersama-sama menjaga dan memelihara bumi Nggahi Rawi Pahu agar tetap kondusif dengan semangat membangun daerah, yang dilandasi dengan kebersamaan, kekeluargaan, keterbukaan serta saling menghormati” ajaknya.

Menutup sambutannya, Bupati berharap semoga dengan peringatan Hari Jadi Dompu Ke-207 tahun di bulan Ramadhan 1443 Hijriah ini terus menjadi motivasi dan semangat dan selalu diberikan kekuatan lahir dan bathin oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan berbagai tugas pembangunan dan kemasyarakatan.

“Dirgahayu Dompu ku tercinta yang ke-207 tahun, 11 April 1815 – 11 April 2022. Mari kita terus bangkitkan kebersamaan Membangun JARAPASAKA Menuju Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religus” tutupnya.

Selain launching tema dan logo Festival Tambora tahun 2022 ini, masih ada kegiatan lainnya yang digelar Pemda Dompu setelah upacara peringatan hari jadi kab.Dompu di lapangan Beringin.

Dilakukan juga penandatanganan bersama Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Masih dalam rangkaian peringatan HUT Kabupaten Dompu NTB ke 207 tahun, sejumlah ASN (Aparatur Sipil Negara) mendapat penghargaan. Selain itu terdapat juga, sejumlah pejabat yang akan mengakhiri masa tugasnya atau pensiun.

Penghargaan pertama yaitu tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun oleh Bupati dan Wakil Bupati Dompu secara simbolis kepada, Putra Agung Eko Iwin Duarta, ST selaku Kepala Bidang Penelitian, Statistik dan Pelaporan BAPPEDA dan LITBANG Kabupaten Dompu.

Penghargaan selanjutnya diberikan kepada Asraruddin, SH sebagai Sekretaris BKD dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Dompu berupa Satya Karya Satya 20 Tahun. Dan penghargaan ketiga yakni diberikan kepada Dra. Hj. Sri Suzana, M.Si selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Dompu dan di Anugerahkan Satya Karya Satya 30 Tahun.

Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati Dompu juga menyerahkan SK Pensiun secara simbolis kepada Rohyani SH, Kisman Amin SE, dan Suriati S. Pd SD.

Pada moment yang sama juga, kedua pimpinan tertinggi di Kabupaten Dompu NTB ini juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada Pasukan Kuning Dinas Lingkungan Hidup, sebanyak 150 orang.

Penyerahan secara simbolis tersebut juga dilakukan oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Dompu, Lilis Suryani Kader Jaelani dan Ketua GOW Kabupaten Dompu, Hj. Siti Faridah H. Syahrul Parsan.

Puncak peringatan pada hari ini, diakhiri dengan melakukan ziarah ke makam Sultan Muhammad Sirajuddin (Manuru Kupa) yang terletak di sebelah barat Masjid Raya Baiturrahman Dompu.

Sebelum melakukan tabur bunga di makam Sultan, dalam sambutannya Bupati Dompu menerangkan bahwa nama almarhum Sultan Muhammad Sirajuddin sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, bahkan nama besar almarhum dikenal di beberapa kerajaan saat itu.

“Lebih-lebih di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, keberadaan beliau sangat dihormati dan diagung-agungkan sehingga makamnya atau kuburannya dianggap sebagai tempat yang keramat serta banyak dikunjungi (ziarah) oleh warga masyarakat setempat” ungkap AKJ.

Kembali Bupati AKJ menegaskan Sultan Muhammad Sirajuddin sangat dikagumi karena kepribadiannya yang begitu keras dan gigih   menentang kebijakan politik pemerintah Hindia Belanda. Dimana kebijakannya memerintahkan Kesultanan harus berada dan taat pada pemerintah hindia belanda karena adanya kerja rodi.

Selain itu pemaksaan pajak kelapa dan hasil bumi harus  disetor kepada pemerintah hindia belanda. Serta perdagangan hasil bumi yang harus dilaksanakan dengan pemerintah hindia belanda.

Sambung Bupati AKJ, almarhum Sultan Manuru Kupa juga menentang keras terhadap pemerintah Hindia Belanda yang mencoba  mengintervensi beberapa kebijakan pemerintah Kesultanan dompu. Akibat dari pembangkangannya tersebut, akhirnya almarhum diasingkan oleh Belanda ke kota  Kupang NTT.

”Apa yang kita lakukan sekarang  merupakan bentuk ungkapan terimakasih kita atas jasa dan perjuanganya, semoga arwah almarhum sultan muhammad sirajuddin mendapatkan tempat yang layak di sisinya, aamiin ya rabbal alamin” ucap Bupati.

Bupati juga mengajak elemen masyarakat Kabupaten Dompu untuk melanjutkan perjuangan almarhum Sultan Manuru Kupa.

”Kepada kita semua sebagai generasi penerus cita-citanya, untuk dapat terus berupaya mengambil nilai-nilai positif, demi apa yang telah beliau perjuangkan selama hidupnya dan dapat di jadikan sebagai contoh yang harus kita teladani dan warisi dalam kehidupan kita se hari-hari” ajak Bupati AKJ.

Lanjutnya sebagai manusia biasa, selama hidupnya beliau tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, oleh karenanya, kita selaku masyarakat bumi nggahi rawi pahu terutama para keluarga besar almarhum berkewajiban untuk senantiasa berdo’a agar segala kesalahan dan kekhilafannya mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

”Kiranya inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, sekali lagi saya mengajak kita semua untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu kita dalam membangun bumi nggahi rawi pahu yang lebih baik kedepannya. insya allah di hari jadi kabupaten dompu ke 207 tahun 2022 ini, dengan kebersamaan dan niat yang  tulus dari kita, kedepannnya  kehidupan masyarakat di daerah ini akan semakin meningkat. Aamiin Allah Humma Aaminn” Bupati AKJ menutup sambutannya.

Fokus NTB

FokusNTB - Kabar Warga Nusa Tenggara Barat | email : fokusNTB@gmail.com

Related Articles

Back to top button