
Moyo Hulu, Fokus NTB – Tim Program Merdeka (Promer) Batch 5 Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) melakukan survey ke destinasi wisata Sarkofagus Ai Renung di Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa pada Senin (24/10/2022).
Tim Promer UTS yang berjumlah 15 orang ditemani oleh Bapak Syahrudin (Bang Yu) mengunjungi 3 dari 5 peninggalan dari zaman megalitikum tersebut. Batu Sarkofagus Ai Renung telah ditemukan sejak masa penjajahan Jepang dan diambil alih oleh pemerintah lalu diresmikan sebagai cagar budaya pada tahun 1971.
Sembari berjalan dan melakukan survey lokasi, Bang Yu selaku penjaga generasi ke-4 dari situs tersebut bercerita tentang beragamnya wisatawan yang pernah datang mengunjungi Ai Renung, termasuk beberapa Arkeolog dari dalam maupun luar negeri. “Beberapa Arkeolog pernah datang dan melakukan penelitian di tempat ini, katanya situs Sarkofagus Ai Renung adalah peninggalan prasejarah tertua yang ditemukan setelah peninggalan yang ada di Mesir,” tutur Yu.
“Konon dikatakan bahwa situs Sarkofagus tersebut memiliki daya mistis bagi masyarakat sekitar, dan rutin dilakukan ritual Sedekah Orong (Sedekah Ladang) oleh komunitas pemilik sawah setiap sebelum masuk musim panen, ritual tersebut ditujukan untuk meningkatkan hasil panen,” ucapnya.
“Ritual tersebut memiliki aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar. Menurut kepercayaan setempat, apabila aturan tersebut dilanggar, akan berdampak ke hasil panen yang menurun drastis bahkan gagal panen disebabkan oleh hama yang datang secara membeludak,” jelasnya.
“Di setiap Sarkofagus tersebut terdapat ukiran-ukiran atau relief yang masing-masing memiliki makna yaitu kepala besar menunjukkan kepala suku atau ketua kelompok, buaya dengan perempuan mengangkang dengan makna kesuburan dan buaya dengan laki-laki menampakkan kelamin dengan makna kekuasaan atau kekuatan. Salah satu ukiran tersebut telah ada yang pecah akibat letusan gunung Tambora pada tahun 1815,” jelasnya.
Sebagai salah satu upaya untuk menata dan mempromosikan desa wisata Ai Renung, Tim Promer Batch 5 UTS bersama dengan Karang Taruna Desa Batu Tering telah merencakan akan membuat beberapa petunjuk arah dan papan penjelasan sejarah untuk situs wisata tersebut.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang hendak berkunjung ke Ai Renung. “Pembuatan petunjuk arah dan papan penjelasan mengenai sejarah Ai Renung diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dari wisata tersebut,” jelas Tim Promer. (Tim Promer UTS Desa Batu Tering)