
Magrabi
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Samawa
Ahli teori pendidikan sering menyebut pendidikan era revolusi industri 4.0 untuk menggambarkan berbgai cara mengintegritaskan teknologi cyber baik secara fisik maupun non fisik dalam pembelajaran. pendidikan era revolusi industri 4.0 adalah penomena yang merespons kebutuhan revolusi industri kebutuhan revolusi dengan penyesuaian kurikulum baru sesuai situasi saat ini. Kurikulum tersebut manpu memuka jendela dunia melalui pengaman contohnya memanfaatkan Internet of Things (IOT). Di sisi lain penganjar juga memperoleh lebih banyak referensi dan metode pengajaran. Akan tetapi hal ini tidak luput dari tantangan bagi para penganjar untuk mengimplementasikan. Pertama keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Merupakan kemanapun memahami suatu masalah, mendapatkan informasi sebanyak –banyaknya sehingga dapat di elaborasi dan memunculkan berbagai perspektif untuk menyelesaikan masalah.penganjar di harapkan manpu meramung pembelajaran dan mengekspor kopetensi ini kepada peserta didik kedua kedua keterampilan komunikasi dan kalaborasi. Keterampilan ini tidak luput dari kemanpuan berbasis teknologi informasi, sehingga penganjar dapat menerapkan kalaborasi dalam proses pengajaran.
Kemanpuan berpikir kreatif dan inovatif. Di harapkan ide-ide dapat di terapkan penganjar dalam proses pembelajaran sehingga memacu siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif. Minsalnya dalam mengerjakan tugas dengan memanfaatkan teknologi dan informasi. Keempat literasi teknologi dan informasi penganjar harus manpu memperoleh banyak referensi dalam pemanfaatan teknologi dan informasi guna menunjang proses belajar menganjar.bagi perguruan tinggi, revolusi industri 4.0 diharapkan manpu mewujudkan pendidikan cerdas melalui pendidkan, perluasan akses dan relevansi dalam memujudkan kelas dunia untuk mewujudkan hal tesebut interaksi pembelajaran dilakukan melalui blended learning (melalui kolaborasi), project atau melalui interaksi publik dan interaksi digital.
Pendidikan 4.0 adalah tanggapan terhadap kebutuhan revolusi industri 4.0 di mana manusia dan teknologi di selarakan untuk menciptakan peluang –peluang baru dengan kreatif dan inovatif pertama belajar pada waktu yang tempat yang berbeda siswa akan memeilih lebih banyak kesempantan belajar pada waktu dan tempat yang berbeda pembelajaran memfasilitasi kesempantan untuk pembeljaran jarak jauh dan mandiri, siswa memiliki pilihan dalam menentukan bagaimana mareka belajar meskipun setiap mata pembelajaranyang di ajarkan bertujuan untuk tujuan yang sama cara menuju tujuan itu dapat bervariasi bagi setiap siswa demikian pula dengan pengalaman belajar dan beroentasi individu siswa akan dapat memodifikasi proses belajar,pendidikan 4.0 di atas tanggung jawab utama guru untuk peserta didik pendidikan harus memainkan peran untuk mendukung transisi dan tidak mengangapnya sebagai ancaman bagi penganjaran konvensional