EdukasiOpini

Pentingnya Pendidikan Agama di Era Globalisasi

Joey Prayudha
Program Studi Ilmu Administrasi Negara (Semester 2)
Fakultas Ilmu Sosial & Politik Universitas Samawa

Manusia merupakan makhluk sosial dan berperadaban. Pendidikan merupakan kunci dalam perubahan masyarakat. Sebelum membahas pentingnya pendidikan agama di era globalisasi saya akan menjabarkan pengertian pendidikan agama dan globalisasi. Pendidikan agama adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya. Globalisasi adalah kata yang diserap dari frasa “global” yang artinya meliputi seluruh dunia atau secara keseluruhan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Pendidikan Agama bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan tentang agama Islam sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan-Nya serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Di era yang sangat mendatangkan pengaruh dalam dunia pendidikan salah satunya adalah hidup pola modern. Di era globalisasi ini, yang cenderung bersifat mendunia atau bersifat individualis merupakan hal yang sangat penting yang kita hadapi saat ini.

Pendidikan umum dan pendidikan agama sangatlah berbeda. Pendidikan umum dan pendidikan agama juga harus seimbang. Jika hanya pendidikan umum saja maka kita sebagai manusia mudah terjerumus ke dalam kemaksiatan. Pendidikan agama sangat penting apalagi di era globalisasi saat ini. Karena agama merupakan pedoman hidup yang berisi aturan dan pedoman yang dapat kita amalkan sehari-hari. Selain itu juga, dapat mengubah sikap seseorang menjadi lebih baik.Dalam era globalisasi ini, diharapkan dapat menciptakan generasi handal dalam pendidikan Islam juga berbagai bidang lainnya. Sehingga pendidikan Islam dapat hadir di tengah-tengah peradaban dan menjadi solusi bagi berbagai macam permasalahan.

Pendidikan agama sangatlah penting di era globalisasi saat ini. Diperlukan keterampilan atau skill untuk menyeimbang perkembangan zaman. Seperti yang kita ketahui semakin lama perkembangan zaman semakin luas dan semakin modern karena munculnya inovasi-inovasi baru serta sumber daya yang profesional. Sebagai manusia, kita harus memiliki integritas, profesionalitas, dan kreativitas yang perlu di asah dalam dunia pendidikan. Bukan hanya itu saja, sikap juga perlu di asah. Karena keseimbangan antara sikap dan skill yang kita punya akan menciptakan suatu kemajuan dan berinovasi dalam perkembangan zaman ini. Jadi sangat jelas sekali pendidikan sangat memiliki peran sangat penting, terutama untuk menjaga keseimbangan di era globalisasi ini.

Faktor pendukung pendidikan agama ini antara lain sekolah, keluarga, atau bahkan lingkungan sekitar. Walaupun di sekolah telah diajarkan pendidikan agama dengan bagus, tetapi di lingkungan tidak mendukung akhirnya karakter tersebut tidak bisa diterapkan.Hal ini sangat berdampak bagi kita sekarang.

Pada era globalisasi ini tantangan pendidikan agama sangat berat bahkan menantang. Tetapi agama Islam tentu punya solusinya. Globalisasi itu ditandai dengan kuatnya ekonomi. Jika ekonomi menguat, maka tantangan ekonomi akan muncul. Contohnya banyak pendidikan yang dijadikan sarana bisnis, karena tantangan ekonomi di zaman sekarang. Beberapa pengusaha di bidang perhotelan membuka usaha sekolah dan sebagainya itu karena globalisasi.

Solusi Islam dalam bidang ekonomi ini ada 3, yang pertama dengan cara waqaf. Mewaqafkan (waqaf produktif) pada zaman dulu yaitu kebun kurma dan lain-lain, hasilnya bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan seperti pada Baitul Hikmah pada zaman Al Makmun. Kedua, subsidi negara seperti ahli suffah membangun masjid dan menjadikan sarana pendidikan di masjid yang dibiayai oleh Baitul Mal. Dan yang terakhir mandiri, guru-guru mempunyai bisnis kemudian kebutuhan murid-murid tersebut dipenuhi oleh guru tersebut.

Dalam hal nya guru dengan murid, di era globalisasi ini karakter siswa lebih hedonis, praktis, materialistik, permisif. Akhirnya beda sekali dengan orang di zaman 60an, 70an, 80an. Efek dari karakter hedonis dan lain sebagainya adalah siswa mendapatkan apa yang diinginkan dan kurang respek kepada guru. Hal tersebut yang dialami oleh banyak orang. Dapat dilihat beberapa guru yang menghukum muridnya dengan tujuan untuk mendisiplinkan nya. Banyak murid yang menolak untuk dihukum dan wali muridnya juga tidak menerima karena adanya pengaruh globalisasi.

Pada agama Islam, pernah ada suruhan untuk orang tua boleh memukul anak-anaknya diatas 10 tahun jika tidak ingin sholat. Hal ini dapat mengurangi karakter-karakter materialistis. Diharapkan anak-anak beragama Islam bisa menurut dengan orang tua nya, langsung memahami tentang Allah dan agama nya, kita harus beribadah kepada Allah di usia yang masih muda. Sehingga ketika kita sudah berusia produktif, saat kita bekerja bisa ikhlas karena Allah bukan karena gaji atau kekayaan.

Para era globalisasi ini banyak orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren. Karena banyak yang menganggap pesantren atau madrasah ini adalah solusi pendidikan agama di era globalisasi yang dilihat pondasi adab dan akhlak sangat penting.
Dibandingkan dengan sekolah umum lainnya, hanya sebagai simbol saja. Memang di sana kita mendapat pendidikan, tetapi ketika sudah pulang dari sekolah belum tentu lingkungan sekitar akan mendukung dengan pendidikan agama tersebut.

Di era globalisasi sudah tidak ada lagi pembatas antara budaya-budaya lain dengan budaya kita. Kita hidup di era globlalisasi ini hidup berdampingan dengan mudah. Maka dari itu, solusinya kita harus bisa memilih atau memfilter nilai-nilai budaya yang memang kurang baik dan harus difilter dengan budaya-budaya Islam harus tetap kita jaga agar tidak mengalami penurunan. Misalnya melalui internet, televisi, ataupun media sosial lainnya.

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button