Tanjung, Fokus NTB – Sebanyak 50 orang Kafilah Kabupaten Lombok Utara (KLU) siap mengikuti perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2022. Direncanakan berlangsung di Kabupaten Lombok Timur dengan arena MTQ akan dilokuskan pada empat kecamatan, di antaranya Lapangan Gotong Royong Masbagik Kecamatan Masbagik, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lenek Kecamatan Lenek, MAN IC Sakra Kecamatan Sakra, dan Masjid Agung Al-Mujahidin Selong Kecamatan Selong.
Para peserta yang mengikuti MTQ XXIX berasal dari semua kecamatan di Lombok Utara resmi dilepas oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan, ST, M.Eng, bertempat di aula kantor Bupati, Rabu (29/6). Tampak hadir dalam pelepasan kafilah tersebut Kabag Kesra Setda KLU, Alwi Agusto, S.Si, M.Pd, para Kepala PD, Camat se-KLU dan unsur-unsur terkait lainnya.
Kabag Kesra Alwi Agusto dalam laporannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melepas para kafilah terbaik berdasarkan hasil seleksi secara berjenjang yang dilakukan sebelumnya.
“Kita sudah melakukan seleksi mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga tingkat kabupaten” tuturnya.
Menurut Alwi, para Kafilah KLU mengikuti MTQ selama 8 hari mulai 29 Juni hingga 6 Juli mendatang. Mereka mengikuti semua cabang lomba yang dilombakan pada gelaran MTQ tingkat provinsi tahun ini.
“Insyaallah kafilah kita akan balik lagi ke KLU pada 7 Juli 2022 nanti” katanya.
Kabag Kesra yang juga Ketua Rombongan Kafilah KLU ini, lantas memohon doa kepada Pemerintah Daerah dan semua pihak agar kafilah asal bumi Tioq Tata Tunaq bisa memperoleh hasil yang terbaik pada seluruh mata lomba MTQ XXIX NTB tahun 2022.
“Para peserta dapat membumikan Al-Quran dalam hati masing-masing sehingga Al-Quran bisa tersebar dari ujung barat Pemenang sampai ujung timur Bayan menuju daerah baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur” harap Alwi.
Sementara itu, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto dalam sambutan pelepasannya, berharap para kafilah mampu bersaing dengan kafilah daerah lain, dapat mengembangkan kemampuan ilmu pengetahuan dan wawasan yang telah ditempa ketika latihan.
“Meskipun kita masih banyak kekurangan baik segi fasilitas maupun materi” tuturnya.
Kata Wabup Danny, rombongan putra-putri terbaik Lombok Utara dan para pendamping akan berangkat ke bumi Patuh Karya seraya menyebutkan kafilah yang mengikuti MTQ sudah disaring sedemikian rupa melalui perlombaan serupa dari tingkat desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten.
“MTQ bukan hanya sekadar kompetisi tetapi mengajak juga masyarakat kita untuk mencintai, memahami, dan mengamalkan isi al-Qur’an di tengah era globalisasi saat ini” imbuh Wabup Danny.
Disampaikan pula, bahwa generasi sekarang dan generasi mendatang akan menghadapi tantangan yang berat, seperti budaya daerah yang sudah campur aduk dengan budaya dari luar. Dampaknya apapun mudah diakses oleh orang luar dan akan memberi pengaruh negatif ketika semua informasi yang masuk melalui media sosial tidak bisa disaring dan disesuaikan dengan nilai-nilai kelokalan berdaerah.
Di hadapan para kafilah dan pendamping, orang nomor dua di Lombok Utara ini, berharap kafilah Lombok Utara dapat tampil maksimal, penuh percaya diri, dapat bersaing dengan peserta dari kabupaten lain. Pihaknya optimis tahun ini KLU memperoleh hasil yang lebih baik pada MTQ XXIX tingkat Provinsi NTB kali ini.
“Pesan saya para kafilah bisa menjaga nama baik Lombok Utara. Selepas pulang dari Lotim nanti dapat mengamalkan nilai-nilai al-Qur’an antar sesama umat muslim” pungkas wabup penggemar olahraga tenis tersebut.
Sumber : Prokopim Setda KLU