
Oleh Librian Salam Alfani, Mahasiswa Prodi Seni Musik UTS
Pada hari Jumat tanggal 25 November 2022 merupakan momen di mana seluruh Indonesia memperingati Hari Guru Nasional Ke-77. Di mana guru merupakan sosok yang mencerdaskan kehidupan bangsa demi masa depan yang cemerlang menghadapi percepatan globalisasi yang tak melupakan identitias bangsa melalui mata pelajaran seni budaya.
Pada momen hari guru kali banyak dari setiap sekolah melakukan berbagai macam kegiatan untuk merayakan Hari Guru. Seperti sekolah SMKN 1 SUMBAWA, yang merupakan salah satu sekolah kejuruan yang menjadi salah satu SMK percontohan di Nusa Tenggara Barat. Mereka merangkai kegiatan hari gurunya sangat menarik, sebab kegiatan dibuat dalam dua hari berturut, yakni pada hari Jumat dan Sabtu.
Untuk kegiatan pertama pada hari Jumat 25 November 2022 yaitu upacara bendera dengan petugas upacara ialah bapak ibu guru dan staff SMKN 1 SUMBAWA. Upacara berjalan tertib dan lancar, Bapak JAYADI, M.Pd. Selaku Kepala Sekolah dalam amanatnya menyampaikan “ Terima kasih, salut dan bangga kepada Bapak Ibu guru dan staff yang bersedia menjadi petugas upacara. Tak lupa pula mengajak seluruh peserta upacara mengaminkan sebaris doa untuk salah seorang guru legendaris yang telah wafat kurang lebih satu minggu lalu, kemudian semua saling bersalaman dan berfoto bersama.
Kegiatan kedua Sabtu 26 November 2022 yaitu “PENTAS SENI“. Pagi itu terasa sejuk dan cerah ditambah lagi kicauan burung kian menambah semangat siswa dan siswi satu persatu mulai berdatangan menuju panggung ekspresi dengan kostum dan baju yang beragam, mulai dari “baju adat, style dancer, koki, dan anak band dengan beragam jenis alat musiknya, seperti “Alat musik tradisi gong genang, sarune, gitar, djimbe, pianika dan lain lain sesuai dengan jenis kesenian yang akan mereka pertunjukan dipanggung Ekspresi SMKN 1 SUMBAWA.

Bersamaan dengan adanya Mahasiswa Seni Musik UTS (Program MBKM UTS Mengajar) mereka juga turut mengambil bagian dalam meramaikan dan memberi warna baru dalam perayaan HGN KE- 77 ini dengan membuat performance musik. Dimulai dari kesenian lisan Sumbawa yakni “Ngumang” yang khas dan identik dengan lawas-lawas yang isinya mengandung makna mendalam atas rasa terima kasih kepada para guru tercinta diiringi “Temung“ (irama) indah juga syahdu sarune seakan menambah semarak para penonton hingga bersorak-sorak. Selepas itu disambung dengan ketukan 4/4 dengan tempo 160 bpm yang mulai dimainkan oleh pemain perkusi si cantik “Velin siswa XII Perhotelan” menandakan intro lagu Sumbawa akan segera dimainkan, sang gitaris mulai memainkan intro dengan nada dasar Akord E Major.
Tak mau membuat suasana sepi tanpa tepuk tangan aksi atraktif vokalis mulai masuk memecah keheningan. Suara yang khas, lantang dan melengking membuat penonton lalu mulai bertepuk tangan dan bersorak keasyikan bagaimana tidak, lagu yang baru saja di dengar bisa membuat penonton dan para guru seakan ingin berjoged mengikuti irama ketukan musik yang ekspresif dan riang itu.
Pesan keindahan alam dan ajakan menjaga melestarikan alam Sumbawa juga tertuang dalam lagu karya Mahasiswa Musik UTS ini. Sehingga, irama dan lirik yang asik dan mudah di hafal menjadi senandung siswa siswi setiap kali bermain gitar disekolah.
Memasuki lagu kedua dengan konsep vokal grup membawakan lagu Bima berjudul “Dambe- Dambe” intro diiringi lentik suara pianika memainkan nada dasar D Major bersamaan 5 orang vokalis mulai masuk sambil berjoged menguasai Panggung Ekspresi dengan harmonisasi suara 1 dan suara 2. Lagu yang isinya tentang duka cita tetapi dikemas dalam balutan musik yang gembira seolah mengisyaratkan kita untuk selalu tersenyum meskipun dalam suasana duka cita. Tak terasa acara pun berlangsung hingga siang hari, lalu acara pentas seni pun ditutup dengan berjoged flash move oleh seluruh warga sekolah yang hadir di lapangan tepat depan Panggung Ekspresi.
Kegiatan pentas seni ini diharapkan mampu menjadi kegiatan prioritas bagi sekolah sekolah khususnya di Kabupaten Sumbawa, agar kemampuan dan bakat seni siswa-siswi dapat di pertunjukkan melalui ruang-ruang publik, sehingga dapat melahirkan generasi yang sadar akan seni sebagai identitas bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Sumbawa.