Edukasi

Prodi Sosiologi UTS Gelar Kegiatan Sosiologi Goes to School di SMA Negeri 2 Sumbawa

Sumbawa, Fokus NTB – Dengan kolaborasi yang luar biasa kali ini program studi (prodi) Sosiologi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menggelar kegiatan Sosiologi Goes to School di aula Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sumbawa besar pada, Sabtu (20/08/2022), dengan tema “Aplikasi Sosiologi Dalam Dimensi Realitas”.

Hadir dalam kegiatan tersebut, ketua panitia Sosiologi to School, Supriadi, S. Pd., M. Ed, ketua prodi Sosiologi UTS, Imam Yuliadi, S. Pd., M. Si, mahasiswa prodi sosiologi UTS, guru-guru SMA Negeri 2 Sumbawa besar, siswa-siswi kelas 12 SMA Negeri 2 Sumbawa besar.

Kegiatan ini dibuka dengan resmi oleh Supriadi, S. Pd., M. Ed selaku ketua panitia dalam kegiatan Sosiologi Goes To School kali ini.

Dalam sambutannya, Supriadi menyampaikan, “semoga kegiatan Goes to School ini dapat memberikan semangat belajar dan pengetahuan baru bagi adik-adik siswa-siswi SMA Negeri 2 Sumbawa besar,” ucapnya.

Ketua prodi Sosiologi UTS yang juga sebagai narasumber dalam kegiatan Sosiologi Goes to Shool, Imam Yuliadi menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Terimakasih kepada dosen-dosen Sosiologi serta rekan-rekan panitia dari prodi Sosiologi. Terimakasih juga kepada bapak ibu guru SMA Negeri 2 Sumbawa besar yang telah memberikan kesempatan untuk mensukseskan kegiatan ini beserta teman-teman siswa-siswi SMA Negeri 2 Sumbawa besar yang ikut serta dalam agenda Sosiologi Goes To School kali ini,” ucapnya.

Imam Yuliadi menjelaskan bahwa Ilmu Sosiologi sangat dibutuhkan dalam realitas sosial karena segala fenomena atau kenyataan yang terjadi di masyarakat bisa menggunakan kajian sosiologis.

“Karena dalam kajian Sosiologi ada yang dinamakan Sosiologi mikro jika ingin menganalisis tentang perilaku interpersonal orang, menganalisis dengan rinci tentang apa yang dilakukan dan dikatakan oleh individu,” paparnya.

“Dan ada juga Sosiologi Makro yang bisa menganalisis proses sosial yang berskala besar. Seperti teori karlmax dan teori-teori sosial lainnya,” jelasnya.

Imam Yuliadi juga memberikan kabar gembira bahwa prospek kerja Sosiologi kedepannya yang banyak dibutuhkan di instansi-instansi terkait.

“Seperti di dinas sosial dan bisa menjadi peneliti, pendidik, konsultan dan lain sebagainya,” jelasnya. (Lifa/Hamran)

Related Articles

Back to top button