Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi (Ist.)
Jakarta, Fokus NTB – Dalam kurun waktu sebulan terakhir, kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan indikasi penurunan. Hal ini dimulai saat munculnya kasus Duren Tiga yang menewaskan Brigadir J, yang dalam prosesnya ikut menyeret para Pejabat Tinggi Polri sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Merespon hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan langsung untuk memastikan kasus pembunuhan Brigadir J dapat diungkap seterang-terangnya kepada publik. Kapolri juga memerintahkan jajarannya untuk memberantas perjudian, baik secara online maupun offline (darat). Menurut Kapolri, ini merupakan bagian dari upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) Imanuel Cahyadi pun mengapresiasi dan mengajak Masyarakat Indonesia mendukung sikap tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam merespon situasi yang terjadi saat ini.
“Kami mengapresiasi dan mendukung penuh sikap Kapolri dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J yang menginstruksikan agar kasus ini dapat dibuka dan diungkap kepada publik sesuai fakta yang sebenarnya terjadi,” ungkap Imanuel.
Imanuel juga turut mendukung langkah Kapolri dalam memberantas peredaran narkoba dan juga perjudian, baik online maupun offline, yang merupakan perluasan dari kasus pembunuhan Brigadir J.
“Kami juga turut mendukung langkah Kapolri dalam memberantas narkoba dan segala bentuk perjudian, baik online maupun offline, yang selama ini juga telah banyak merugikan masyarakat karena kami menilai, banyak aksi kejahatan yang dilakukan masyarakat berakar dari judi dan narkoba,” terang Imanuel.
Imanuel juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung dan mengawal arahan Kapolri seperti yang disampaikan Kapolri kepada jajarannya untuk merebut kembali kepercayaan dan Integritas di mata publik.
“Mari bersama kita dukung dan kawal apa yang menjadi komitmen Kapolri dalam arahannya kemarin. Ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan kembali kepercayaan terhadap Polri yang telah hilang dari masyarakat akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di dalam tubuh Polri,” ujar Imanuel. (Red)