Edukasi

Tim Promer Bacth 5 UTS Rencanakan Air Terjun Desa Senawang Jadi Program Desa Wisata

Orong Telu, Fokus NTB – Tim Progran Merdeka (Promer) Bacth 5 tahun 2022 Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) melakukan serah terima sekaligus sosialisasi Promer Bacth 5 di Kantor Desa Senawang, Kecamatan Orong Telu Kabupaten Sumbawa pada, Kamis (13/10/2022). Kegiatan tersebut mengusung tema “Membangun Desa Untuk Kesejehtraan Masyarakat”.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Desa (Kades) Senawang Sajamuddin, S. Pd yang dihadiri oleh Perangkat Desa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Promer Bath 5 UTS Abdul Salam, MM, Kepala Dusun (Kadus) se Desa Senawang, RT/RW dan seluruh tim Promer Bath 5 UTS.

Kades Sajamuddin, menyampaikan agar pelaksanaan Promer Bacth 5 UTS dapat membantu membangun Desa. “Mengidentifikasi potensi yang ada di Desa serta melakukan pemberdayaan Desa dalam membentuk produk unggulan di Desa,” ucap Sajamuddin.

Kades serta masyarakat Desa Senawang merasa senang dan antusias ketika melakukan presentasi mengenai program yang akan dilaksanakan di Desa Senawang.

“Kami berharap agar program merdeka tersebut bisa membangun Desa Senawang dan bisa dikenal masyarakat luar dengan beberapa potensinya,” ungkap Sajamuddin.

DPL Promer Bacth 5 Desa Senawang Abdul Salam, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kades dan masyarakat Desa Senawang.

“Terimakasih sudah menerima mahasiswa UTS untuk menjalankan program merdeka di Desa Senawang,” ucap Abdul Salam.

“Semoga dengan program merdeka ini dapat terealisasikan sesuai dengan potensi Desa dan insha Allah bisa memajukan Desa Senawang baik dalam Sumber Daya Manusia (SDM) ataupun perekonomian,” pungkasnya.

Setelah resmi diterima di Desa Senawang tim program merdeka Desa Senawang merencanakan beberapa program yang sesuai dengan potensi Desa.

“Salah satunya program Desa Wisata, kami merencanakan program tersebut karena di Desa Senawang terdapat air terjun yang sangat bagus dan indah,” ucap Ketua Tim Promer Bacth 5 UTS Desa Senawang, Ihlasul Amal.

“Dampak dari program Desa Wisata ini menjadi pusat Badan Usaha Milik Desa (BUMDES),” jelas Ihlasul Amal.

Ihlasul Amal menjelaskan beberapa tantangan dalam mensukseskan program Desa Wisata salah satunya kondisi jalan rusak.

“Pengunjung dari wisata tersebut kemungkinan tidak memiliki minat karena melihat kondisi jalan rusak,” jelasnya. (Widia/Ham)

Related Articles

Back to top button