Mahasiswa Program Merdeka UTS Gandeng Disperindag Sumbawa untuk Kembangkan Produk Lokal di Dusun Tengkal Alas

Alas, Fokus NTB – Program merdeka atau lebih di kenal dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang mengabdi kepada masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Kegiatan yang disingkat promer ini dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) pada periode ke 5 tahun 2022 yang dilakukan di desa dalam Kec. Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Mahasiswa Promer UTS melakukan pengabdian di desa Dalam, Kec. Alas, yang dimana desa Dalam memiliki 6 dusun. Mahasiswa promer tertarik dengan salah satu dusun yang sangat potensial untuk bisa dikembangkan yaitu desa Tengkal, desa Tengkal sendiri merupakan desa yang aktifitas masyarakatnya sehari hari adalah penjualan asongan seperti keripik dan pengrajin gerabah seperti pembuatan cobek, pot bunga dan lain lain sesuai dengan pesanan. Mahasiswa prodi Manajemen yang tergabung ke dalam Promer UTS mengatakan. “Pengembangan kerajinan tangan masyarakat Tengkal harus dilakukan guna membagun ekonomi kreatif berbasis wirausaha dan kearifan lokal,”ujarnya.
Kelompok mahasiswa tersebut berkerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa guna mengembangkan potensi yang berada di Dusun Tengkal tersebut. Kelompok ini terdiri dari 15 mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa. Mereka adalah sejumlah mahasiswa yang terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Program Studi Manajemen (Tri Afrianigsih, Salmi Saputra, Lita Aprilia, Sukma Indah Sari, Nuraini Resiona), Fakultas Rekayasa Sistem (FRS) di program studi Teknik Elektro (Agus Sofyan, Andhika Diva Dwi Sandi, Febi Putri Andini, Aldianysah Hidayat, Agus Hermansyah, Randi Hamdani) Fakultas Teknologi Pertanian program studi Teknologi Hasil Pertanian(Kisman, Zubaidin, Furqon, Rana Yulia Lestari)
Mahasiswa Promer UTS 2022 desa Dalam dari prodi Manajemen mengatakan, “Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, Dusun Tengkal berada di posisi strategis, berada di daerah Jalur Sumbawa-Lombok. Dusun Tengkal punya potensi menjadi dusun yang ekonomi masyarakatnya maju, ketika produk dari kerajinan gerabah atau keripik bisa dikembangkan dengan baik. Semoga kehadiran kami dapat membawa perubahan di tengah masyarakat,” tambahnya.
Mayoritas penduduk Dusun Tengkal bermata pencaharian sebagai pengrajin gerabah. Masyarakat setempat telah memproduksi gerabah dengan berbagai macam bentuk dan variasi, seperti pot bunga, cobek, guci, tempat lilin dan masih banyak lagi. Namun, kurangnya bentuk dan variasi desain gerabah beserta sasaran penjualan yang masih belum optimal menjadi sedikit penghambat untuk keberlangsungan home industy di daerah tersebut. Dengan demikian dibutuhkan optimalisasi UMKM kerajinan gerabah dengan dilakukannya beberapa kegiatan diantaranya menambah ide variasi dan bentuk gerabah, menambahkan target penjualan guna meningkatkan pendapatan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Melalui optimalisasi ini diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan UMKM mereka dengan optimal guna menunjang ekonomi masyarakat sekitar.
“Kegiatan Promer UTS ini dimulai sejak 7 Oktober 2022 sampai 21 Januari 2023, dimana penempatan pertama mahasiswa melakukan observasi atau pemetaan guna membuat suatu terobosan dengan program hasil dari observasi untuk kegiatan nantinya. Dalam kegiatan Promer ini kami membantu masyarakat untuk membuat surat ijin usaha guna melancarkan pengembangan produk kerajinan tersebut, kami juga mengajak Disperindag untuk melakukan riset dan pengembangan di dusun Tengkal,” jelasnya.