
Irma Yanti, Universitas Samawa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI)
Pancasila sebagai jiwa bangsa dan juga sebagai nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat Indonesia melalui pemaparan instrumental sebagai patokan hidup yang merupakan impian yang diharapkan dapat dicapai serta sesuai dengan impian jiwa bangsa Indonesia dan karena pancasila lahir bersamaan dengan terciptanya bangsa Indonesia. Selain itu Pancasila juga menjadi dasar dari empat pilar dalam kehidupan berwarganegara dan buat yang belum tau empat pilar yang adalah tiang penyokong yang kuat (soko pembimbing) agar rakyat Indonesia merasa nyaman dan aman juga terhindar dari berbagai macam masalah dan gangguan.
Pilar sendiri adalah tiang penyangga suatu bangunan dan pilar ini harus kokoh agar bangunan nya mudah tidak roboh, empat pilar juga adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus di mengerti dan di fahami masyarakat Indonesia.
Empat pilar ini sendiri terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempatnya tidak dimaksudkan memiliki kedudukan sederajat. Setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda-beda seperti Pancasila yang menjadi ideologi negara jelas memiliki perbedaan kedudukan dengan pilar yang lain nya. Namun setiap warga negara Indonesia harus yakin bahwa empat pilar tersebut adalah prinsip moral keIndonesiaan yang memandu tercapainya kehidupan bangsa yang ideal bagi bangsa dan negara.
Empat pilar sangat berpengaruh dalam proses perumusan dasar negara, Presiden Soekarno menuangkan konsep dasar negara ke dalam pengertian dasar falsafah dan pandangan komprehensif dunia secara sistematik dan koheren. Pada 1 Juni 1945, Soekarno mengeluarkan pemikiran nya tentang Pancasila, yaitu nama dari lima dasar negara Indonesia, di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau disingkat BPUPKI.
Dan lima rumusan dasar tersebut sudah tercantum di dalam UUD 1945 yaitu:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.Kemanusaiaan yang adil dan beradab.
3.Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kelima sila di atas lah yang menjadi pegangan kuat dalam kehidupan bangsa dan negara.
Nilai-nilai luhur Pancasila tertuang dalam norma yang terdapat dalam Pembukaan dan isi Tubuh UUD 1945.Norma konstitusional UUD 1945 menjadi tumpuan dalam pembangunan karakter bangsa.Keluhuran nilai dalam Pembukaan UUD 1945 menunjukkan komitmen bangsa Indonesia untuk mempertahankan pembukaan atau bahkan tidak mengubahnya.Dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 disebutkan negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk republik. Dalam pembangunan karakter bangsa dibutuhkan terhadap NKRI. Ada beberapa kandungan dalam UUD yang membuat komitmen tidak merubah nya salah satunya ialah terdapat norma dasar universal bagi tegaknya sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.
Seluruh anggota MPR juga melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada penyelenggara negara dan kelompok masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.Sosialisasi dilaksanakan dengan berbagai metode juga melalui praktik di lingkungan instansi-instansi di setiap tingkatan pemerintahan, perusahaan negara dan swasta, organisasi kemasyarakatan, partai politik dan yang lain nya.
Kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dinilai penting karena MPR menilai masih banyak penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Adapun fungsi dari pemilihan nilai-nilai empat pilar adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan. Dengan tetap berpusat kepada tujuan negara yang di impikan serta bersatu dalam pembangunan dan mengisi kemerdekaan agar bangsa Indonesia lebih maju dan sejahtera.
Bagi bangsa Indonesia yang sangat mendesak untuk dilakukan dalam rangka meneguhkan NKRI berdasarkan Pancasila adalah menegakkan supremasi hukum berdasarkan Pancasila dengan tanpa pandang bulu dan kontekstualisasi serta mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam semua peraturan perundang undangan di Indonesia, serta dalam dunia pendidikan, karena dalam negara hukum peraturan perundang-undangan akan menjadi landasan hukum.
Dengan demikian, pada prinsipnya, Pancasila tetap diposisikan sebagai ideologi dan dasar negara yang kedudukannya berada di atas tiga pilar lainnya. Dimasukkannya pancasila sebagai bagian dari 4 pilar semata-mata untuk menjelaskan adanya landasan ideologi dan dasar negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila yang menjadi pedoman penuntun bagi pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan lainnya.
Sekian sebagai penutup saya ingin ingatkan lagi bagi bangsa Indonesia yang sangat mendesak untuk dilakukan dalam rangka meneguhkan NKRI berdasarkan Pancasila adalah menegakkan supremasi hukum berdasarkan Pancasila dengan tanpa pandang bulu dan kontekstualisasi serta mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan di Indonesia, serta dalam dunia pendidikan, karena dalam negara hukum peraturan perundang-undangan akan menjadi landasan, dasar hukum semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara.