
Mataram, Fokus NTB – Ada yang berbeda dan unik di Pulau Lombok, Yopi Aris Widiyanto seorang Guru Sejarah SMA Negeri 6 Mataram menggagas gerakan literasi yang diberi nama Oemar Bakri (Onthel Gemar Baca Untuk Negeri), gerakan tersebut adalah perpaduan antara hobi bersepeda tua (onthel) dengan gerakan literasi. Sepeda onthel tersebut dimodifikasi dengan menambahkan gerobak untuk membawa buku-buku keliling di wilayah Kab. Lombok Tengah.
Keberadaan Onthel Pustaka Oemar Bakri diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar dan bermain serta mengenalkan sejak dini permainan tradisional kepada anak-anak.
Yopi Aris Widiyanto, penggagas Onthel Pustaka Oemar Bakri saat diwawancarai mengatakan, gerakan ini bermula dari semangat di sekolah saya yakni SMA Negeri 6 Mataram yang merupakan sekolah literasi yang terus mendorong guru-gurunya untuk giat menulis dan berliterasi, dukungan motifasi dari Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan dan seluruh dewan guru, teman-teman penggiat literasi/forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kab. Lombok Tengah, teman-teman dari 1001buku Jakarta dan teman-teman, pengajar praktik, fasilitator Pendidikan Guru Penggerak Kota Mataram membuat saya berfikir aksi apa yang harus saya lakukan sehingga dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Selain itu yang melatarbelakangi saya menggagas gerakan Oemar Bakri ini juga dari keprihatinan saya akan minimnya minat baca anak-anak dan orang dewasa di wilayah Lombok dikarenakan minimnya akses buku khususnya di daerah pelosok-pelosok desa. Dari keresahan itu, saya mencoba bergerak dengan memanfaatkan Sepeda Onthel kesayangan saya sebagai sarana transportasi sekaligus perpustakaan berjalan,” terangnya (15/3/2023).
Lebih lanjut Yopi Aris Widiyanto menjelaskan sudah menyiapkan berbagai buku mulai dari buku dongeng, komik, novel, buku-buku fiksi, hingga majalah dll. Selain menyediakan buku bacaan Onthel Pustaka Oemar Bakri juga dilengkapi beberapa permainan anak dan outbound sehingga anak-anak tidak hanya membaca saja melainkan juga bermain, khususnya mengenalkan permainan tradisional,” ujar Calon Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Mataram tersebut(Ar).