Lombok Tengah, Fokus NTB – Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama melaksanakan penutupan MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) yang dimulai pada 4-6 Juli 2023 di Pondok Pesantren Darul Atqia Lombok Kecamatan Jonggat Lombok Tengah.
Turut hadir pada acara tersebut Pimpinan Pondok Pesantren Darul Atqia TGH. Supardi Ramli LC., Sekretaris MWC NU Kec. Jonggat, Pembina IPNU Lombok Tengah Suhaimi SH, Kepala Desa Labulia Mahjan S. Pd, Pimpinan Wilayah IPNU-IPPNU Nusa Tenggara Barat, PC IPNU-IPPNU Lombok Tengah.
Dalam kesempatan tersebut Ketua PAC IPNU Kec. Jonggat, Muhammad Safari menjelaskan, IPNU-IPPNU merupakan ujung tombak kaderisasi di Nahdlatul Ulama yang memiliki tanggung jawab dalam meregenerasi para pelajar NU untuk menjadi penerus perjuangan para ulama NU.
Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) adalah suatu kegiatan pengkaderan yang menjadi gerbang awal dalam mengikuti IPNU-IPPNU. Dari pentingnya pengkaderan tersebut, maka Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan jonggat mengadakan Masa Kesetiaan Anggota.
“Dalam kegiatan makesta selama 3 hari ini dihadiri oleh para pemateri-pemateri yang berkompeten di bidangnya dipandu oleh para instruktur handal, para peserta juga antusias dan semangat mengikuti kegiatan Makesta ini,” ujarnya.
Ketua IPNU Lombok Tengah rekan Muhamad Efendi menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta makesta. “Saya mengucapkan Selamat untuk peserta Makesta yang sudah melaksanakan proses selama 3 hari. Harapannya semoga selalu terjaga dalam kekompakan dan silaturahim yang terjalin dalam kultur yang sama sehingga kita memiliki ikatan yg kuat,” ungkapnya.
Yusril Ihza Mahendra Ketua IPNU NTB menyatakan “Kegiatan ini sebagai langkah kongkrit untuk pengkaderan IPNU-IPPNU yang mewadahi para Pelajar NU di lingkungan oondok pesantren,” ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan yang mengangkat tema ‘Mencetak Kader Jreatif dan Inovatif dalam Aswaja di Abad Kedua NU’ diharapkan para generasi muda NU mampu berinovasi dan berkerasi serta dapat bersaing di era digitalisasi ini.
“IPNU-IPPNU dituntut untuk selalu bergerak menjaring dan membina para pelajar NU melalui jenjang kaderisasi yang bernama Makesta. Menjalin relasi hubungan baik di ranah internal maupun eksternal itu penting untuk meningkatkan progresivitas organisasi,” ucapnya.
Menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia yang telah melaksanakan kegiatan ini di pondok Pesantren Darul Atqia Lombok dengan serba kekurangan. Ia berpesan kepada seluruh kader IPNU-IPPNU bahwa, jangan setengah-setengah mengikuti kaderisasi di IPNU-IPPNU karena IPNU-IPPNU hari ini adalah wajah Nahdlatul Ulama masa depan.
Ketua Pembina IPNU Lombok Tengah Suhaimi SH. menyampaikan organisasi para ulama dan aulia hanya santri bisa bernaung di organisasi yang yang tidak sembarang orang bisa masuk didalamnya.
“IPNU-IPPNU merupakan teras depan NU dan menampilkan diri sebagai NU tanpa menghilangkan ciri keterpelajaran NU”. Ia menambahkan kader-kader IPNU-IPPNU tidak boleh berhenti untuk bermimpi dan bermimpilah setinggi langit, jelasnya.
Kegiatan yang dimeriahkan oleh tim hadroh ponpes Darul Atqia Lombok tersebut ditutup oleh Suhaimi SH, Wakil Ketua PCNU Lombok Tengah.