Edukasi

Adil Mahasiswa MPAI UAD Raih Juara 2 Lomba Ide Kreatif Poster Ilmiah PTMA Se-Indonesia 2023

Jakarta, Fokus NTB – Fadillah Ahmad Nur Mahasiswa S2 Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta asal Kakiang Sumbawa NTB putra dari bapak Ir. H. Mahmud dan Ibu Hj. Berlian, S.Pd berhasil meraih juara 2 pada Lomba Ide Kreatif Poster Ilmiah dan Oral Presentation Poster Mahasiswa Pascasarjana PTMA Se-Indonesia 2023. Lomba yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang), Pusat Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisiyah, dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Berdasarkan penilaian awal setiap peserta lomba mengirimkan hasil karya posternya, Puspresma dan dewan juri lomba poster memutuskan peserta yang lolos ke babak final yang terdiri dari 5 finalis diwajibkan melakukan presentasi pada tanggal 13 Desember 2023 secara daring melalui zoom meeting yang dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Setiap peserta diberikan waktu 10 menit untuk mempresentasikan karya posternya dan dilanjutkan sesi tanya jawab 15 menit.

Pengumuman resmi melalui Keputusan Ketua Pusat Prestasi Mahasiswa Ptma Nomor : 166/PUSPRESMA PTMA/Xii/2023 Tentang Penetapan Pemenang Lomba Ide Kreatif Poster Ilmiah Dan Oral Presentasi Poster Mahasiswa Pascasarjana Ptma Se-Indonesia Tahun 2023. Bahwa dalam rangka meningkatkan prestasi, kemampuan akademik, wawasan dan kecintaan mahasiswa terhadap bidang seni, desain, dan penelitian sertasebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi, diselenggarakan Lomba Ide Kreatif Poster Ilmiah dan Oral Presentasi
Poster Mahasiswa Pascasarjana PTMA Se-Indonesia Tahun 2023.

Adil sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa Lomba Ide Kreatif Poster Ilmiah ini dibuka untuk mahasiswa Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia. Tema besar yang diangkat mengenai Sustainable Development Goals atau yang dikenal dengan SDGs yang terdiri dari 17 poin kesepakatan pembagunan berkelanjutan oleh forum Pereserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Adil memilih point no.4 pada SDGs yaitu Quality Education atau pendidikan yang berkualitas.

Sejalan dengan jurusan kuliahnya tentang pendidikan dan juga organisasi yang dikembangkan yaitu Sasambo Youth Education di NTB. Adil menghadirkan solusi pada poster ilmiah berdasarkan riset yang ia lakukan pada beberapa sekolah di kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa 91,7 % peserta didik membutuhkan aplikasi pendidikan Islam. Ide kreatif tersebut menjadi sebuah solusi untuk transformasi digitalisasi pendidikan Islam di Indonesia, serta untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berkelanjutan, dan berkemajuan.

SALAM (Aplikasi Pendidikan Islam by Android) Sebagai Ide Kreatif Pendidikan Islam yang berkelanjutan dan berkemajuan, menjadi judul poster yang menghantarkan adil meraih Juara 2 se-Indonesia tahun 2023. Alasannya dikarenakan bahwa Indonesia merupakan penduduk paling lama menggunakan hp setiap hari hingga meraih juara 1 se-dunia (CNBC, 2023), selain itu degradasi moral dengan arus globalisasi melalui internet dapat mempengaruhi anak. Maka Islam sebagai mayoritas Indonesia memiliki tugas dan andil besar dalam mengatasi etika dan budaya digital masyarakat.

Indonesia membutuhkan ide kreatif ini untuk segera direalisasikan, penyesuaian pendidikan dan perkembangan zaman harus dilakukan. Dimana semua kegiatan tak lepas dari perangkat digital. Singkatnya ide kreatif yang Adil gagas yaitu SALAM merupakan strategi alternatif yang solutif membuat pembelajaran menarik, mempermudah penanaman nilai moral sesuai dengan kebutuhan pelajar pada tiap jenjang pendidikan TK-SMA bahkan dengan vitur 3 bahasa (Indonesia, Arab, dan Inggris) agara bisa diakses muslim se-dunia, dan mampu mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berkelanjutan, dan berkemajuan. Aplikasi SALAM juga dapat menjadi media dakwah Islam sekaligus membentuk pribadi pelajar muslim yang berakhlaqul karimah.

Adil berharap ide kreatif tersebut segera terwujud dalam bentuk sebuah aplikasi, tentunya dengan kolaborasi dari semua pihak yang ada. Agar cita-cita luhur Indonesia terwujud tidak hanya sekadar mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi juga membentuk pribadi generasi yang berbudi pekerti. Berharap pembaca berita ini menjadi penyambung/wasilah kepada individu-individu yang kompeten terkait pembuatan dan pengelolaan aplikasi, serta investor sebagai pihak pendukung funding aplikasi tersebut agar kebermanfaatannya dapat dirasakan luas.

Related Articles

Back to top button