Implementasi Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini
Oleh: Ade Haryanto
(22 88 201.1.001).
Keberhasilan pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya. Persoalan yang muncul Perfama, Bagaimanakah implementasi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di TK. Kedua, bagaimanakah faktor pendukung dan penghambat Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di TK Negeri. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa Pelaksaanaan pendidikan karakter diantaranya berupa Tujuan Pendidikan Karakter sudah sesuai dengan misi maupun tujuan yang ingin dicapai yaitu membangun karakter anak yang berakhlak mulia, serta mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses pembelajaran berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa untuk membentuk pribadi anak agar dapat bertindak, berperilaku, memiliki sopan santun, moral dan kebiasaan-kebiasaan yang baik.
Anak pada usia 4-6 tahun (anak usia dini) mengalami masa peka, mereka mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi yang ada pada diri mereka. Masa dimana terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan semua kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, seni, moral, dan nilai-nilai agama.
Taman kanak-kanak sebagai lembaga pendidikan formal pertama merupakan salah satu sarana untuk membantu memberi rangsangan dan dukungan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak didik sesuai dengan sifat-sifat alamiah anak. Penyelenggaraan proses pendidikan di taman kanak-kanak dimaksudkan untuk membantu para orang tua dalam mempersiapkan sekolah anaknya serta menyediakan rangsangan pendidikan.
Karena pada usia dini anak cenderung untuk meniru maka orang tua sebagai orang yang paling dekat dengan mereka berkewajiban untuk memberikan keteladanan kepada mereka, menciptakan suasana yang religius di rumah, menjaga agar anak-anak berada pada lingkungan yang baik dan teman-teman yang baik karakternya serta berakhlak mulia. Selain itu memberikan bekal pendidikan yang baik seperti ketika sudah sampai pada usia prasekolah memasukkan pada sekolah-sekolah berbasis karakter.
Tujuan Pendidikan karakter pada dasarnya adalah mendorong lahirnya generasi yang baik (insan kamil) tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong peserta didik tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar serta memiliki tujuan hidup.
Dalam dunia pendidikan Indonesia, tujuan pendidikan karakter adalah:
A. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa melalui aspek pedagogis.
B. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku terpuji sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius.
C. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.
D. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.
E. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
Pendidikan karakter merupakan bentuk pendidikan yang berkenaan dengan perilaku, sikap, kebiasaan, moral dan sopan santun. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk pribadi agar dapat bertindak, berperilaku, memiliki sopan santun, moral dan kebiasaan-kebiasaan yang baik sesuai dengan nilai-nilai agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan karakter pada anak usia dini adalah usaha untuk menanamkan nilai-nilai karakter atau budi pekerti pada jiwa anak dalam rangka terbentuknya kepribadian yang mulia, sehat jasmani dan rohani.