Perkembangan Anak Dipengaruhi Perkembangan Teknologi
Nurhalisa, mahasiswi Universitas Samawa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Perkembangan teknologi adalah sebuah perangkat inovatif yang diciptakan untuk mendukung dan memudahkan aktivitas manusia dalam berbagai aspek yang kompleks. Perkembangan teknologi saat ini sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari.
Teks ini menceritakan mengenai kehidupan mereka yang berusia dewasa atau anak-anak pada masa-masa awal kehidupan mereka. Perkembangan teknologi semakin pesat dengan hadirnya berbagai bentuk dan variasi, seperti aplikasi permainan online, TikTok, dan sejenisnya.
Seiring berlalunya waktu, saat ini terdapat sekitar 33,44% populasi total di Indonesia yang menggunakan ponsel, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Selain itu, sekitar 71,3% anak-anak usia sekolah juga memiliki perangkat elektronik. Setiap hari, sekitar 55% dari mereka menghabiskan waktu untuk menggunakan ponsel mereka bahkan saat sedang makan, minum, atau pergi ke toilet, mereka tidak melepaskan ponsel mereka.
Kemajuan teknologi sekarang berdampak signifikan pada pertumbuhan anak, khususnya di usia muda. Pahamlah bahwa anak-anak saat ini sudah mahir dalam penggunaan teknologi. Peningkatan teknologi ini membuat para orang tua merasa cemas terhadap konsekuensi perkembangan teknologi pada anak-anak usia dini.
Konsekuensi dari kemajuan teknologi terhadap generasi muda meliputi kecanduan, tantangan etika, dan, yang paling penting, dampak terhadap kesehatan. Tanpa disadari, anak-anak sangat bergantung pada teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Padahal, seharusnya mereka seharusnya bermain bersama dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan teman sebaya mereka.
Perkembangan teknologi ini juga memiliki efek positif dan negatifnya. Teknologi memberikan manfaat yang positif seperti membantu anak-anak dalam proses belajar dan interaksi sosial saat menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh, misalnya melalui platform Zoom. Namun, untuk keamanan yang lebih baik, sebaiknya orang tua melakukan pengawasan terhadap anak-anak. Selain itu, efek negatifnya adalah dapat menyebabkan masalah kesehatan pada mata anak-anak dan tentu saja, dapat mengganggu waktu makan dan kegiatan lainnya.
Apabila seorang anak telah terjerat dalam ketergantungan, dia bahkan akan mencari gadget ketika ia baru saja bangun tidur. Tanpa terkecuali, bahkan saat sedang makan atau dalam perjalanan ke suatu tempat, ponsel atau gadget tidak pernah lepas dari tangannya. Apabila gadget dijauhkan dari anak hanya sebentar, dia akan merasa cemas dan tidak nyaman. Walaupun gadget dapat mengambil bagian dalam perkembangan anak, dampak negatif yang dialami oleh anak jauh lebih banyak.
Ini disebabkan oleh fakta bahwa anak-anak belum cukup umur untuk mampu mengikuti perkembangan teknologi. Dampak negatif berikut dapat bahkan berpengaruh pada psikologi anak. Teknologi yang dikenal oleh semua orang, baik mereka muda maupun yang lebih tua, dikenal dengan sebutan gadget. Gadget memiliki berbagai macam bentuk dan variasi yang memberikan berbagai manfaat.
Tidak asing bagi kita melihat penggunaan gadget pada anak-anak pada era sekarang telah berkembang dengan pesat. Gadget-gadget saat ini telah dilengkapi dengan berbagai jenis software yang sangat beragam, termasuk game pembelajaran dan aplikasi hiburan untuk menghibur anak-anak ketika bermain. Akibat Teknologi game merupakan hasil kemajuan teknologi yang menggambarkan perkembangan pesat teknologi pada zaman sekarang. Pada awalnya, teknologi game hanya berbasis kecil namun sekarang telah meluas menjadi internet dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini.
Hal ini menyatakan bahwa penggunaan teknologi game pada anak usia dini dapat tingkat kemalasan yang meningkat serta memicu sikap agresif pada pemainnya. Hal ini disebabkan oleh terpaparnya aksi-aksi kekerasan yang biasa dilihat dalam permainan tersebut. Di samping itu, game online juga dapat menyebabkan ketergantungan yang berbahaya.
Penggunaan yang berlebihan dari game online tidak hanya berdampak pada individu yang menggunakannya, tetapi juga dapat berdampak pada keluarga mereka. Hal ini dapat terlihat dari penurunan perkembangan sosial dan penurunan dalam prestasi akademik akibat terlalu sering bermain game online. Akibatnya, mereka sering mengabaikan kegiatan belajar baik di rumah maupun di sekolah.
Cara orang tua mendidik sangat mempengaruhi karakteristik dan perkembangan anak dalam menggunakan media elektronik. Walaupun gadget bisa mendukung perkembangan anak, namun dampak negatif yang dialami oleh anak jauh lebih banyak. Penyebabnya adalah karena anak-anak belum cukup dewasa untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi.
Pasti sering kali kita menemukan anak-anak yang sering merengek bahkan menangis jika tidak diberikan gadget, bukan? Hal ini merupakan indikasi bahwa anak tersebut sedang mengalami kecanduan. Anak-anak akan melakukan segala upaya untuk memperoleh gadget dan bermain sepuasnya, tentu saja ini merupakan perilaku yang kurang positif.
Jika anak sudah menjadi kecanduan, pada saat bangun tidur mereka akan segera mencari gadget. Sampai saat ini, dia selalu menggenggam gadgetnya bahkan ketika sedang melakukan kegiatan lain seperti makan atau bepergian. Jika gadget diambil dari anak hanya sebentar saja, ia akan merasa cemas.
Setelah menyaksikan akibat negatif di atas, berikut ini ada beberapa manfaat positif yang dapat Anda temukan. Buatlah jadwal yang menghindarkan anak dari ketergantungan pada gadget, sehingga mereka hanya merasakan manfaat positifnya. Walau sulit, namun apabila kamu teguh, maka anak juga akan patuh.
Satu manfaat positif pertama adalah membantu anak-anak dalam merangsang kemampuan motorik mereka. Dengan bantuan yang tepat, anak juga dapat mengoptimalkannya dengan baik. Keterampilan motorik pada anak dapat ditingkatkan sejak usia dini dengan menggunakan teknologi. Konsekuensi dari penerapan teknologi dalam perkembangan aspek sosial-emosional anak adalah peningkatan tingkat kreativitas,dan dapat memberikan bantuan kepada anak dalam menciptakan sebuah karya.
Saat ini terdapat banyak pilihan permainan yang mampu melatih kedua sisi otak kita. Selain itu, terdapat beberapa aplikasi lainnya yang dapat digunakan untuk menciptakan konten, seperti TikTok dan Youtube. Bahkan orang dewasa dan anak kecil dapat bekerja sama dalam menciptakan konten untuk meningkatkan kreativitasnya. Secara tidak langsung, kemampuan kreatifnya akan berkembang sejalan dengan bertambahnya usia.