Renungan Bagi Murid
AL FAQIR IRSAN DAENG MANGNGERANG AL MANKASARY
Mursyid Tarekat Khalwatiyah Sammaniyah Ke-46.
Telah menjadi kebiasaan para Guru kami dari Tarekat Khalwatiyah Sammaniyah sebelum puasa Ramadhan dan sesudah Shalat ID sampai seminggu setelahnya berziarah kepada Guru Mursyid dan ke Makam Para Wali Allah baik yang hidup maupun yang telah wafat.
Maka dari itu Al Faqir Irsan Daeng Mangngerang Al Mankasary melakukan apa yang telah dicontohkan oleh para Guru kami. Selain mendapatkan keberkahan karena mengikuti kebiasaan Guru kami dan kami juga banyak mendapatkan keberkahan, ilmu dan manfaat menziarahi Beliau dan para Wali Allah.
Dengan dasar inilah kami senantiasa mengarahkan dan mengajak para murid semuanya agar dapat meluangkan waktunya untuk senantiasa istiqamah berziarah kepada Guru dan wali Allah yang hidup dan telah wafat. Insyaallah kita semua akan mendapatkan beberapa hal dari menziarahi utamanya mendapatkan hubungan khusus dengan para Wali Allah, setiap langkah, nafas dan waktunya dicatat sebagai ibadah, insyaallah akan mendapatkan bimbingan dan arahan lahir dan batin dari Allah sebab berkat para Guru dan Wali Allah yang mereka ziararahi.
وقد روي في الحديث : آباؤكَ ثلاثة : أبوك الذي ولدك ، والذي زوَّجك ابنـته ، والذي علَّمك ، وهوَ أفضلهم
Di riwayatkan dalam hadits : “Bapakmu itu ada tiga : Bapak yang menjadi sebab engkau terlahir (bapak kandung). Bapak yang telah menikahkanmu dengan puterinya (mertua). Dan Bapak yang telah mengajarimu (guru) Beliau lah yang paling utama”.
وفي ذلك يقول القائل :
أُقـدِّمُ أسـتـاذي علـى بِــرِّ والدي وإن كان لي من والدي البِرُّ والعطفُ . فهذا مُربـي الروحِ والروحُ جوهرٌ وهذا مُربـي الجسمِ وهوَ لها صدْفُ
Karena keutamaannya, Ada yang berkata :
Aku mengedepankan guruku atas berbuat baik pada orangtuaku, walaupun orang tuaku telah mencurahkan kebaikan dan cinta kasihnya padaku.
Maka Ia ini (guru) adalah orang yang telah merawat dan mengurus ruh-ku. Dan Ia ini (orang tua) adalah orang yang telah merawat dan mengurus jasad-ku.