TirthaMetaFest 2024: Launching Produk DoRuLaS (Dodol Rumput Laut Sangor), Inovasi Kuliner Pemanfaatan Hasil Laut di Desa Labuhan Sangoro
Maronge, Fokus NTB – Kelompok Proyek Kemanusiaan dari Program Studi Hubungan Internasional Universitas Mataram, bernama TirthaMeta, menggelar kegiatan puncak yang bertajuk TirthaMetaFest (TMF) 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan produk dodol rumput laut sebagai upaya untuk memanfaatkan potensi sumber daya laut yang melimpah. TMF 2024 berlangsung pada Senin, 9 September 2024 di Balai Desa Labuhan Sangoro, sebuah desa pesisir di Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa yang dikenal dengan hasil lautnya yang melimpah. Festival ini menandai puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sejak 5 Agustus 2024.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Kabid P2HP, dan timnya, serta Pemerintah Desa Labuhan Sangoro beserta masyarakat setempat. Adapun acara dibuka dengan sambutan Sekretaris Dinas Kabupaten Sumbawa yakni Bapak Nurhikmah, S.Pt. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Labuhan Sangoro, Bapak H. Firmansyah dan disambung oleh sambutan dari Ketua TirthaMeta yakni Alana Melia Dhaniswari. Acara selanjutnya dirangkaikan dengan simbolis pengesahan Kelompok Masyarakat Produktif (KMP) Desa Labuhan Sangoro yang akan diserahkan oleh Ketua Kelompok Tirthameta kepada Kepala Desa Labuhan Sangoro.
Dalam acara ini, Kelompok TirthaMeta tidak hanya memperkenalkan produk dodol rumput laut, tetapi juga meresmikan pembentukan Kelompok Masyarakat Produktif (KMP) Desa Labuhan Sangoro sebagai pengolah resmi produk tersebut yang disimboliskan dengan pemukulan gong. Selain itu, melalui TMF 2024 juga Desa Labuhan Sangoro menjalin kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, yang akan berperan sebagai lembaga pemantau dan pembina bagi kelompok masyarakat tersebut yang disimboliskan dengan penyerahan SK KMP Desa Labuhan Sangoro kepada Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa. Kelompok TirthaMeta juga memberikan bantuan alat produksi dodol rumput laut kepada KMP Desa Labuhan Sangoro yang diwakilkan langsung oleh Ketua Kelompoknya yaitu Ibu Hasnawati.
Launching produk dodol rumput laut dari KMP Desa Labuhan Sangoro diberi nama DoRuLaS yang merupakan singkatan dari Dodol Rumput Laut Sangoro. DoRuLaS dibuat dari rumput laut yang dipanen dari pesisir Teluk Saleh. DoRuLaS diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi dalam mengolah hasil laut mentah, khususnya rumput laut. Dodol ini memiliki tekstur kenyal dengan cita rasa manis yang khas, menjadikannya makanan ringan yang menarik bagi pecinta kuliner lokal. Selain rasanya yang lezat, rumput laut sebagai bahan dasar dodol juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk kandungan serat dan mineral yang tinggi. Kemasan yang dipilih untuk mengemas DoRuLaS adalah standing pouch coklat 14×22, standing pouch bening 10×17, mini kontainer, toples, dan besek bambu. Kemasan-kemasan tersebut dipilih karena berdasar konsep zero waste, dimana kemasan tersebut dapat digunakan kembali.
Launching produk DoRuLaS disambut antusias oleh masyarakat, Pemerintah Desa Labuhan Sangoro, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa. Bapak Nurhikmah, S.Pt. beserta tim, memberikan dukungan penuh atas inisiatif ini. “Dodol ini enak dan merupakan
inovasi baru dari KMP Desa Labuhan yang diinisiasi oleh mahasiswa Proyek Kemanusiaan Universitas Mataram. Dengan adanya inovasi dari adik-adik mahasiswa ini, kami dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa siap membantu KMP Desa Labuhan Sangoro untuk kedepannya,” ujarnya. Dukungan ini menjadi dorongan besar bagi kelompok masyarakat setempat untuk terus mengembangkan produk-produk berbasis hasil laut yang inovatif.
Selain perilisan DoRuLaS, TirthaMetaFest 2024 juga menampilkan berbagai produk lain yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Labuhan Sangoro, seperti kerupuk rumput laut, abon ikan, serta jajanan khas Bugis yang dibuat oleh ibu-ibu di desa tersebut. Produk-produk ini menunjukkan potensi besar Desa Labuhan Sangoro dalam mengolah hasil laut menjadi produk bernilai tinggi yang bisa dipasarkan lebih luas.
Pada kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemutaran video dokumenter yang menampilkan rangkaian kegiatan Proyek Kemanusiaan yang telah berlangsung selama kurang lebih 40 hari. Video ini memberikan gambaran mengenai proses pelaksanaan proyek kemanusiaan TirthaMeta dan dampaknya bagi masyarakat desa. Dalam hal ini, Kelompok TirthaMeta berharap agar KMP Desa Labuhan Sangoro dapat terus berkembang, tidak hanya dalam produksi DoRuLaS, tetapi juga berinovasi menciptakan produk-produk baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
TirthaMeta juga memiliki harapan besar terhadap peran aktif Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa dalam memberikan pendampingan lebih lanjut. Harapannya, dinas tersebut dapat terus memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada KMP Desa Labuhan Sangoro, sehingga kelompok ini mampu menghadapi tantangan ke depan dan berkembang menjadi salah satu kelompok penggerak ekonomi berbasis hasil laut di Kabupaten Sumbawa. TMF 2024 menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan ekonomi desa.