Sumbawa, Fokus NTB – Nama Alya Cahya Sukmana kini menjadi kebanggaan Kecamatan Orong Telu, Sumbawa. Gadis muda ini berhasil menembus seleksi ketat dan meraih beasiswa untuk menempuh pendidikan di Tyumen State Medical University, salah satu universitas kedokteran ternama di Rusia. Namun, perjalanan Alya menuju impian besarnya ini penuh dengan perjuangan dan tantangan yang menginspirasi.
Dalam wawancara, Alya membagikan kisah perjalanannya yang luar biasa. “Awalnya, saya dikasih tahu kepala sekolah soal beasiswa ke Rusia. Saya tertarik, tapi waktu itu malah lebih banyak main HP,” katanya sambil tertawa. Berkat dorongan kepala sekolah dan keluarganya, Alya akhirnya memberanikan diri mendaftar.
Namun, tantangan besar datang saat ia mengikuti wawancara di Jakarta. “Saya salah klik aplikasi pendaftaran hingga aplikasi saya ter-withdraw. Panik banget, sudah jauh-jauh dari Sumbawa, habis banyak uang mama dan bapak, piker saya. Tapi untungnya, pewawancara yang baik hati membantu saya memperbaiki aplikasi itu,” kenangnya dengan haru.
Setelah dinyatakan lolos seleksi, Alya menghadapi tahap persiapan yang tidak kalah berat. Mengurus dokumen, visa, dan persiapan keberangkatan menjadi tantangan tersendiri. “Banyak yang pikir dapat beasiswa itu gampang, tapi sebenarnya sangat sulit. Saya sempat ingin menyerah karena capek dan stres. Tapi saya ingat orang tua dan semua yang mendukung saya,” ujarnya.
Kini, Alya tengah menempuh pendidikan kedokteran di Tyumen State Medical University. Hidup di negeri asing, jauh dari keluarga, menjadi ujian baru baginya. “Berat, tapi saya tidak mau menyerah. Saya ingat semua perjuangan untuk sampai di sini. Ini untuk masa depan saya, keluarga, dan untuk membanggakan Orong Telu,” katanya penuh semangat.
Pesan untuk Pemuda Orong Telu Alya juga memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi dan pelajar di Orong Telu. “Saya ingin semua anak muda di Orong Telu tahu, jangan pernah menyerah walaupun kita berasal dari tempat kecil dan serba terbatas. Selalu ada kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Jangan takut mencoba. Jika gagal, coba lagi. Kalau saya yang dari pelosok Orong Telu bisa sampai di Rusia, kalian juga pasti bisa meraih mimpi kalian,” pesannya.
Ia menambahkan, “Tidak apa menangis saat lelah, asal jangan menyerah. Kesempatan baik akan datang jika kita mau berusaha dan berdoa. Jangan takut keluar dari zona nyaman. Masa depan ada di tangan kita.”Kisah Alya Cahya Sukmana Putri yang kini menimba ilmu di Tyumen State Medical University adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih impian.
Dengan semangat, kerja keras, dan doa, Alya membuktikan bahwa anak muda dari pelosok Orong Telu mampu bersaing di dunia internasional. Semangat dan ketekunannya menjadi teladan bagi generasi muda Sumbawa untuk terus berjuang meraih cita-cita.