EdukasiOpini

Program Kerja Penanaman Bibit Buah oleh Mahasiswa KKN PMD UNRAM Mendukung SDGs di Desa Sesaot

Rivaldi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram

Program Kerja Penanaman bibit buah merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram melaksanakan kegiatan penanaman bibit buah di Dusun Gontoran, Desa Sesaot, Lombok Barat pada Sabtu (04/01/2025). Program ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian desa melalui pemanfaatan hasil kebun.

Kegiatan ini sejalan dengan dua tujuan utama SDGs, yaitu:

  1. SDGs 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth) Program ini membuka peluang usaha berbasis hasil kebun bagi warga setempat, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dalam jangka panjang. Dengan hasil buah seperti alpukat, kelengkeng, durian, dan matoa, warga diharapkan mampu menciptakan produk olahan buah yang bernilai ekonomis tinggi.
  2. SDGs 15 – Kehidupan di Darat (Life on Land) Penanaman bibit buah turut menjaga keanekaragaman hayati lokal dan mengurangi risiko degradasi lahan. Kegiatan ini juga bertujuan menciptakan lingkungan yang hijau, sehat, dan produktif bagi warga desa.

Program ini melibatkan partisipasi aktif warga setempat dan dihadiri oleh Kepala Dusun Sesaot Lauk, Bapak Rizal Fahrurrozi, serta Kepala Dusun Sesaot Timuk, Bapak M. Faris Harja. Sebanyak 100 bibit buah ditanam di lahan kebun masjid Dusun Gontoran, dengan harapan pohon-pohon tersebut akan tumbuh subur dan memberikan hasil yang bermanfaat di masa depan, baik untuk konsumsi pribadi maupun sebagai peluang usaha.

Ketua KKN PMD Desa Sesaot 2024/2025, Rivaldi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung lingkungan dan ekonomi masyarakat.  “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menambah kehijauan desa, tetapi juga menjadi langkah awal bagi warga untuk memanfaatkan hasil buah sebagai sumber pangan dan pendapatan,” ungkapnya.Proses penanaman dilakukan secara terstruktur, dimulai dengan penggalian lubang sedalam 15 cm, menanam bibit buah, menutup lubang dengan campuran tanah, lalu menyiram bibit agar tetap lembap. Dengan metode ini, bibit diharapkan dapat tumbuh dengan baik dan optimal.

Kepala Dusun Sesaot Lauk, Bapak Rizal Fahrurrozi, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain menjaga kelestarian lingkungan, hasil buahnya nanti bisa membantu meningkatkan ekonomi warga,” ujarnya. Senada dengan itu, Kepala Dusun Sesaot Timuk, Bapak M. Faris Harja, menambahkan bahwa program ini penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi risiko kerusakan lahan.

Antusiasme warga, terutama para pemuda, terlihat jelas selama proses penanaman berlangsung. Salah satu warga, Aryo Winangun, mengungkapkan bahwa bibit buah yang ditanam sangat cocok dengan kondisi wilayah Desa Sesaot. “Kalau pohonnya sudah besar dan berbuah, ini akan sangat membantu kebutuhan rumah tangga dan juga bisa dijual,” katanya dengan semangat.

Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju Desa Sesaot yang lebih hijau, sehat, dan mandiri, dengan ekosistem yang terjaga serta peluang ekonomi yang terus meningkat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi contoh kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mendukung pencapaian SDGs di tingkat lokal.

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button