Mahasiswa Universitas Mataram Sosialisasikan Manfaat Jakaba untuk Pertanian
Lombok Timur, Fokus NTB – Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram di Desa Montong Beter gelar Sosialisasi Pemanfaat Air Cucian Beras dan Limbah Rumah Tangga sebagai Pupuk Organik Cair (JAKABA) untuk Pertanian Berkelanjutan di Desa Montong Beter, Sakra Barat (16/1). Kegiatan sosialisasi yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dihadiri pemateri Bapak Irwan Munazir, S.P dari UPT Pertanian Sakra Barat dan Bapak Zainnudin selaku Kepala Dusun Montong Kerek, Desa Montong Beter.
Sosialisasi ini tentang pembuatan pupuk organik cair yang berasal dari air cucian beras dan limbah rumah tangga. Pupuk Organik cair ini sendiri dinamakan dengan nama Jakaba atau yang dikenal dengan jamur keberuntungan abadi. Kegiatan bertujuan untuk memberitaukan kepada masyarakat terutama para kelompok tani bahwa air cucian beras atau limbah rumah tangga yang biasanya dibuang atau tidak digunakan lagi memiliki manfaat yang sangat baik untuk dijadikan pupuk organik cair yang memiliki manfaat luar biasa.
Kegiatan sosialisasi diawali dengan penampilan video pembuatan pupuk Jabaka yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PMD UNRAM bersama narasumber bapak Zainnudin. Bapak Zainnudin merupakan ketua kelompok tani sekaligus Kadus Montong Kerek yang sudah lama menggunakan pupuk Jakaba dalam bertani. Selanjutnya terdapat sesi penyampaian materi dan tanya jawab oleh narasumber bapak Irwan Munazir yang menyampaikan materi pemanfaatan dan pengaplikasian dari Jakaba.
Jakaba, atau Jamur Keberuntungan Abadi adalah jenis jamur yang ditemukan oleh seorang petani bernama Aba Junaidi Sahidj secara tidak sengaja saat membuat pupuk organik cair (POC). Jamur ini memiliki manfaat signifikan dalam pertanian, terutama dalam mempercepat pertumbuhan tanaman, memperpanjang umur tanaman, dan mengendalikan patogen seperti Fusarium yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Manfaat Jakaba yaitu mempercepat pertumbuhan tanaman, membantu tanaman yang kerdil untuk tumbuh lebih baik. memperpanjang umur tanaman, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap stres. Mengendalikan fusarium: menekan pertumbuhan jamur fusarium hingga 56,93%, menunjukkan pengaruh yang cukup signifikan dalam pengendalian penyakit tanaman.
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PMD UNRAM ini bertujuan untuk mengurangi limbah yang dihasil oleh rumah tangga serta meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi emisi gas rumah kaca.