Pesona Alam Tersembunyi Lombok: Bukit Argapura
Penulis: Reza Zulkiflih & Cahyo Mustiko O.M., ST
Lombok Barat, Fokus NTB – Bukit Argapura, bukit yang terletak di Kecamatan Lingsar Desa Reban Madani merupakan salah satu potensi yang bisa di jelajahi oleh semua kalangan. Bukit ini menjadi program kerja utama dari para mahasiswa KKN Universitas Mataram. Bukit yang belum terjamah di mata para pendaki baik kalangan lokal maupun mancanegara, menjadikan tempat ini sebagai permata tersembunyi dengan keindahan alamnya yang memukau dan juga menantang. Bukit ini tidak hanya dijadikan destinasi wisata ke depannya, namun juga menyimpan potensi besar dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 8 dan 13. Melalui berbagai inisiatif, kawasan ini tengah dikembangkan dan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus menjadi benteng pertahanan paling utama terhadap perubahan iklim.
Sebagai tujuan wisata yang ramah alam, bukit ini menjadi pilihan tepat bagi mereka yang mencari ketenangan dan ingin melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan. Bukit ini menawarkan pemandangan yang luar biasa indah, dengan hamparan perkebunan dan juga pemandangan pulau Lombok dapat terlihat dari bukit ini. Keindahan bukit ini semakin menonjol saat sore hari, ketika matahari terbenam dan mencipatakan suasana langit jingga yang indah.
Pembangunan desa wisata Bukit Argapura tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, khusunya di kalangan para pemuda. Pelatihan keterampilan seperti pemandu wisata, dan produksi kerajinan tangan turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat yang dimana adalah tujuan dari SDG nomor 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
SDG 8 berfokus pada upaya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memastikan adanya kesempatan kerja yang layak bagi semua. Tujuan utama dari SDG 8 adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan SDG 13 berfokus pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya. Tujuan utama dari SDG ini adalah mengambil tindakan segera untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
“Dengan kesempatan yang diberikan oleh para Mahasiswa KKN Universitas Mataram, diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk pembentukkan area pariwisata yang sempat mati suri,” kata Kamaluddin, Kepala Kewilayahan Dusun Batu Rimba (26/1).
Beberapa testimoni dari para pendaki jalur mengatakan bahwa jalur ini cukup menantang dengan ketinggian yng cukup tinggi yaitu 1498 MDPL dimana ketinggian ini cocok untuk pendaki pemula yang ingin berkunjung ke bukit Argapura ini. Tempat ini cukup membuat para pendaki merasa tertarik untuk kembali mendaki area bukit argapura.
“Dengan pesona alam yang masih asri dan alami dengan pemandangan hutan disekitarnya yang menyejukkan, saya merasa bukit ini bisa dijadikan area pariwisata jika dikelola dengan baik,” ujar Fitrah, salah satu pendaki.
“Meskipun area ini masih belum di eksplor lebih dalam, bukit ini membuat saya lebih cinta wisata lokal yang ada disekitar lombok,” ujar Obi, salah satu pendaki.
Dengan pembersihan lahan dan pemasangan plang di area wisata, menjadikan pemuda desa lebih aktif. Bukit Argapura membuktikan bahwa pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. Dengan komitmen bersama, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.