PemerintahanPolhukam

Ahmad Nawawi: Modernisasi Pertanian di Sumbawa Tidak Ada Artinya Jika Infrastruktur Tetap Terabaikan

Sumbawa, Fokus NTB – Infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) yang buruk menjadi momok bagi petani di Sumbawa. Tanpa akses yang layak, hasil panen sulit didistribusikan, biaya transportasi melonjak, dan harga jual pun tidak memberi keuntungan bagi petani. Kondisi ini mendapat sorotan tajam dari anggota Komisi II DPRD Sumbawa, Ahmad Nawawi.

“Modernisasi pertanian tidak ada gunanya kalau infrastruktur JUT masih tertinggal. Mau harga tinggi sekalipun, kalau aksesnya tidak mendukung, petani tetap merugi,” tegas Nawawi.

Menurutnya, banyak daerah di Sumbawa yang masih terisolasi akibat buruknya akses jalan ke lahan pertanian. Akibatnya, petani terpaksa menjual hasil panennya dengan harga rendah karena tidak punya pilihan lain.

“Kalau jalan usaha tani memadai, petani bisa membawa hasil panennya dengan mudah, distribusi lancar, dan keuntungan pun meningkat. Tapi sekarang, yang terjadi justru sebaliknya,” lanjutnya.

Ia menekankan bahwa pemerintah daerah harus serius menangani masalah ini, bukan sekadar wacana tanpa aksi nyata. Tanpa perbaikan JUT, sektor pertanian Sumbawa akan terus terjebak dalam stagnasi, dan kesejahteraan petani pun semakin terpuruk.

“Ini bukan lagi soal janji, tapi soal keberpihakan kepada petani. Infrastruktur JUT harus jadi prioritas, atau petani akan terus jadi korban kebijakan yang tidak berpihak pada mereka,” pungkas Nawawi.

Desakan ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah daerah agar segera mengambil langkah konkret sebelum kondisi semakin memburuk. Petani butuh akses, bukan sekadar harapan kosong.

Related Articles

Back to top button