Kabar WargaKesehatanPeristiwa

HMI Badko Nusra Kunjungi Direktur RSUD NTB Bahas Isu Dugaan Penggusuran Sepihak dan Kelebihan Belanja 193 Miliar

dr. Jack (kanan) dan Aditya Kusuma Putra (kiri) (dok/ist.)

Mataram, Fokus NTB – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Nusra baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membahas isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat. Isu tersebut berkaitan dengan dugaan penggusuran sepihak dan kelebihan belanja sebesar 193 miliar rupiah yang melibatkan rumah sakit tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Sakit Daerah Provinsi NTB, Direktur yg biasa disapa dr. Jack ini menjelaskan bahwa tidak ada perintah dari Gubernur terkait penggusuran dan pengusiran. Menurutnya, seluruh proses relokasi yang dilakukan oleh RSUD telah sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku.

“RSUD Provinsi NTB telah melakukan sosialisasi kepada keluarga pasien mengenai rencana relokasi ini, dan mereka telah menyepakati proses tersebut sebelum adanya pengalihan bangunan rumah singgah. Kami berkomitmen untuk menjalankan proses ini dengan transparan dan sesuai dengan ketentuan yang ada,” ungkap ditektur dr. Jack, Senin (24/2/2025).

Terkait dugaan kelebihan belanja, Direktur RSUD juga menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang baik dan akuntabel. Ia menjelaskan bahwa setiap pengeluaran telah melalui proses audit oleh BPK dan pengawasan yang ketat untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pengelolaan anggaran.

Aditya Kusuma Putra, Ketua Bidang Pemerintahan dan Kebijakan Publik HMI Badko Nusra, menyampaikan bahwa, “pertemuan ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi kepada masyarakat dan mahasiswa mengenai isu-isu yang beredar, serta membangun komunikasi yang baik antara pihak RSUD dan masyarakat,” jelas Aditya.

HMI Badko Nusra berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengadvokasi kepentingan publik demi transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan fasilitas kesehatan di NTB.

“Dengan adanya dialog ini, diharapkan semua pihak dapat memahami situasi yang sebenarnya dan bekerja sama demi kebaikan masyarakat,” ungkapnya.

Related Articles

Back to top button