
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat rujukan kesehatan bagi masyarakat di Pulau Sumbawa. Hal ini disampaikan oleh dr. I Made Wirya Sastra, Sp.PA, Dokter Spesialis Patologi Anatomik satu-satunya di RSUD Sumbawa, yang menyoroti perlunya peningkatan fasilitas, tenaga medis spesialis, serta kesejahteraan dokter untuk mewujudkan harapan tersebut.
Sebagai satu-satunya dokter ahli Patologi Anatomik di RSUD Sumbawa, dr. I Made Wirya Sastra memiliki peran krusial dalam menegakkan diagnosis berbagai penyakit, termasuk tumor ganas (kanker), tumor jinak, serta jenis penyakit lainnya. “Penegakan diagnosis yang akurat sangat penting untuk menentukan langkah terapi selanjutnya bagi pasien. Sayangnya, setelah didiagnosa, banyak pasien yang harus menjalani terapi lanjutan seperti kemoterapi di Mataram karena keterbatasan fasilitas di Sumbawa,” ujarnya.
Saat ini, RSUD Sumbawa masih berstatus sebagai rumah sakit tipe C, yang berarti layanan medisnya masih terbatas. Akibatnya, banyak pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan harus dirujuk ke luar daerah. “Kasihan pasien yang harus menjalani kemoterapi di Mataram. Selain biaya hidup tinggi, mereka juga harus meninggalkan keluarga dan pekerjaan, yang tentu saja menambah beban mereka,” tambahnya.
Menurutnya, dengan mendatangkan lebih banyak dokter subspesialis dan konsultan, RSUD Sumbawa dapat berkembang menjadi rumah sakit tipe B, bahkan lebih tinggi lagi menjadi tipe A di masa depan. “Rumah sakit kita yang masih tipe C akan berkembang menjadi tipe B, dan harapan saya bisa terus meningkat hingga menjadi tipe A,” ungkapnya.
Selain meningkatkan sarana dan prasarana, perhatian terhadap kesejahteraan dokter juga menjadi faktor penting. “Dokter-dokter yang mau bekerja di Sumbawa harus dijamin kesejahteraannya agar mereka betah dan bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” lanjutnya.
Jika RSUD Sumbawa dapat berkembang menjadi rumah sakit rujukan, masyarakat tidak perlu lagi merogoh kocek dalam untuk biaya transportasi dan akomodasi ke luar daerah. Ini juga akan mempercepat proses pengobatan dan pemulihan pasien, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Sumbawa.
Diharapkan, pemerintah daerah dan pemimpin baru Sumbawa dapat melihat urgensi peningkatan fasilitas kesehatan ini sebagai investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Dengan langkah strategis yang tepat, RSUD Sumbawa bisa menjadi rumah sakit unggulan yang mampu menangani berbagai kasus medis tanpa harus merujuk pasien ke luar daerah.