
Sumbawa, Fokus NTB – Museum Bala Datu Ranga (MBDR) semakin menunjukkan kiprahnya di kancah internasional setelah bergabung sebagai anggota aktif International Council of Museums (ICOM) setahun lalu. Melalui serangkaian kegiatan yang meliputi forum dan pelatihan, MBDR mengupayakan peningkatan kapasitas pengelolaan museum serta pergeseran paradigma dalam dunia permuseuman di Indonesia.
Pada akhir September 2024, MBDR mengikuti Forum Internasional Museum Forward yang digelar oleh EUNIC Indonesia, ICOM Intercom, dan Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH). Forum ini menyajikan diskusi mendalam mengenai perkembangan dan inovasi di dunia museum, sekaligus membuka wawasan peserta mengenai paradigma baru permuseuman yang tidak semata-mata terkait dengan penyimpanan benda antik.
Seminggu kemudian, tepatnya pada 28 Oktober hingga 1 November 2024, MBDR turut serta dalam Workshop “Museum Objects Valuation”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Belanda, Cultural Heritage Agency Ministry of Education, Culture, and Science of Netherland, serta Reinwardt Academy, Amsterdam University of Arts. Workshop yang dilaksanakan di Museum Nasional Visible Storage ini merupakan bagian dari Museum Knowledge Exchange Program yang bertujuan meningkatkan kemampuan pengelolaan dan konservasi artefak warisan budaya.

Direktur MBDR, Yuli Andari Merdikaningtyas, mengungkapkan, “Tahun 2024 adalah tahun yang benar-benar membuka wawasan saya tentang dunia permuseuman. Perkembangan dunia museum di Indonesia jauh berbeda dan dinamis.” Ia menambahkan bahwa langkah partisipasi dalam kegiatan internasional merupakan bagian dari strategi MBDR untuk mengubah persepsi masyarakat yang selama ini menganggap museum hanya sebagai gudang benda antik.
Melihat momentum tersebut, MBDR telah menyiapkan agenda internasional untuk tahun 2025. Museum ini dijadwalkan mengikuti International House Museum Days pada 5–6 April, International Museum Day pada 18 Mei, serta ICOM DEMHIST Open Talk pada 11–12 Juni 2025. Keterlibatan dalam ketiga kegiatan tersebut semakin menegaskan posisi MBDR sebagai anggota aktif ICOM, khususnya dalam komite ICOM DEMHIST yang berfokus pada pelestarian dan pengelolaan museum rumah bersejarah.
Harapan MBDR melalui rangkaian kegiatan internasional ini adalah untuk memperkuat kapasitas pengelolaan museum, meningkatkan kepemimpinan, memperluas jejaring, serta mengoptimalkan program publik. “Peran museum harus dirasakan oleh masyarakat melalui edukasi dan literasi, bukan hanya sebagai tempat penyimpanan benda antik,” pungkas Andari.
Dengan upaya tersebut, Museum Bala Datu Ranga berharap dapat mengubah paradigma permuseuman di Indonesia dan melestarikan kekayaan budaya, khususnya budaya Sumbawa, melalui peningkatan profesionalisme dan inovasi pengelolaan museum.

Museum Bala Datu Ranga telah tercatat dan terdeteksi dalam Interaktif Map IMD2025