NasionalPeristiwa

Dasco Dituduh Terlibat Judi Online, Iwan Sumule Bela: Media Jangan Berhalusinasi Merusak Nama Baik

Jakarta, Fokus NTB – Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengecam keras pemberitaan media yang menyebut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad terlibat dalam bisnis judi online di Kamboja. Menurut Iwan Sumule, media seharusnya berpegang teguh pada kaidah jurnalistik dan tidak menyebarkan informasi yang didasari kebencian serta bertujuan merusak nama baik seseorang. Pernyataan Iwan Sumule ini merespon artikel Tempo (6/4) berjudul “Pengusaha dan Politikus Pengendali Judi Online di Kamboja”.

“Kaidah-kaidah jurnalistik harus menjadi panduan media dalam memproduksi berita. Jangan sampai berita yang diproduksi tercipta karena kebencian dan bertujuan merusak nama baik,” tegas Iwan Sumule dalam keterangan persnya, Senin (7/4/2025).

Iwan Sumule mengingatkan media untuk selalu mengedepankan prinsip uji informasi, keberimbangan, dan tidak mencampuradukkan fakta dengan opini yang bersifat menghakimi. Ia menyinggung rekam jejak media tersebut di masa lalu, di mana pada tahun 2003 pernah dinyatakan bersalah dan diwajibkan membayar ganti rugi ratusan juta rupiah akibat pemberitaan yang dianggap mencemarkan nama baik seorang pengusaha.

“Apakah kali ini juga tidak lagi menjalankan kaidah-kaidah jurnalistik? Saya yakin ini hanya didasarkan halusinasi dan tanpa konfirmasi ke Pak Dasco,” ujarnya.

Menanggapi tuduhan keterlibatan Dasco dengan Golden Oasis, yang disebut-sebut sebagai pengendali bisnis judi online, Iwan Sumule menjelaskan hubungan Dasco dengan perusahaan tersebut sebatas relasi bisnis di masa lalu, tepatnya ketika Dasco menjabat sebagai komisaris di MNC. Hubungan bisnis yang terjalin pun terbatas pada sektor properti dan dilakukan secara legal.

“Kalau itu bisnisnya ilegal atau bisnis kasino, untuk apa Pak Dasco menuliskan hal itu di CV beliau. Jadi berita ini benar-benar mencederai nama baik Pak Dasco,” tegasnya.

Sebagai respons atas pemberitaan tersebut, Iwan Sumule, yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerindra, mendesak media yang bersangkutan untuk segera melakukan klarifikasi. Menurutnya, simpang siur informasi ini dapat menimbulkan gejolak yang lebih besar di kemudian hari.

“Sekali lagi, media jangan berhalusinasi merusak nama baik Pak Dasco. Apalagi beliau itu sudah haji, mustahil berbisnis judi yang merusak umat,” pungkas Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan tersebut.

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button