Polhukam

Ahmad Nawawi Soroti Distribusi Alat Panen dan Peran Bulog dalam Panen Raya Sumbawa

Sumbawa, Fokus NTB – Petani di Sumbawa menyambut baik momentum panen raya serentak yang digelar di 14 provinsi, meski tantangan distribusi alat panen dan sosialisasi harga gabah kering masih menyisakan kekhawatiran.

Dalam keterangan resminya, Ahmad Nawawi, anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Komisi II, menyatakan bahwa cuaca yang bersahabat memberikan keuntungan signifikan bagi kegiatan panen di wilayah tersebut. “Waktu panen raya ini sangat bagus, cuaca juga bersahabat dan cerah,” ujarnya. Namun, ia menyoroti kendala serius pada pemerataan alat panen, terutama mesin komben yang belum tersedia secara merata di setiap kecamatan.

Lebih lanjut, Nawawi mengkritisi peran Bulog di lapangan. Menurutnya, pihak Bulog belum menunjukkan keaktifan yang semestinya dalam sosialisasi harga gabah kering pasca panen. “Masalah yang lebih penting adalah kehadiran Bulog yang tidak pernah kelihatan untuk bersosialisasi harga gabah kering, panen, dan seterusnya. Harga yang seharusnya tercapai di tingkat Rp6.500 tidak terlihat terealisasi di lapangan. Maka, di mana komitmen Bulog?” ungkapnya dengan nada kritis.

Kegiatan panen raya di Sumbawa ini, yang juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi pangan lokal. Meski demikian, para pelaku sektor pertanian mengharapkan segera adanya evaluasi dan perbaikan dalam distribusi alat panen serta peningkatan peran sosialisasi harga dari Bulog demi kesejahteraan petani.

Sementara itu, pemerintah daerah beserta instansi terkait dikondisikan untuk segera mengambil langkah konkrit guna mengatasi hambatan distribusi alat panen serta memperkuat koordinasi dengan Bulog. Langkah tersebut dipandang penting agar peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di Sumbawa dapat terwujud secara optimal dalam kerangka ketahanan pangan nasional.

Related Articles

Back to top button