Mahasiswa Universitas Samawa Bekerja sama dengan petani garam Desa Labuhan Bontong

Tarano , Fokus NTB – Sejumlah mahasiswa Universitas Samawa (UNSA) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja lapangan (KKL) di Desa Labuhan Bontong, Kecamatan Tarano, berkesempatan melihat lansung aktivitas pekerja garam di tambak dan mahasiswa universitas samawa bisa bekerja sama dengan petani garam desa labuhan bontong untuk penjualan di era global.
Dengan penuh antusias, para mahasiswa tidak hanya sekadar berkunjung, tetapi juga ikut belajar mengenai proses produksi dan penjualan garam mulai dari pengeringan air laut hingga pengumpulan hasil panen.
Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga sekaligus wawasan baru tentang pentingnya peran petani garam dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami senang bisa bekerja sama dengan para petani garam desa labuhan bontong untuk meningkatkan hasil bumi dan berinteraksi langsung dengan petani garam. Ternyata prosesnya membutuhkan ketekunan dan kesabaran yang luar biasa. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi kami,” ujar Surajuddin ketua kelompok mahasiswa KKL (21/08/2025).
Para petani garam menyambut baik kehadiran mahasiswa dan berharap kunjungan tersebut dapat membuka ruang diskusi tentang pengembangan usaha garam ke depannya, terutama terkait pemasaran dan peningkatan kualitas produksi.
Kepala Desa Labuhan Bontong juga mengapresiasi kegiatan mahasiswa universitas samawa UNSA yang dinilai mampu memberikan semangat baru bagi masyarakat.
“Kami berharap mahasiswa bisa membantu memberikan ide-ide kreatif dalam pengembangan potensi desa, termasuk tambak garam yang menjadi salah satu sumber penghidupan utama warga,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKL tidak hanya memperluas pengetahuan akademis, tetapi juga menumbuhkan rasa empati, kepedulian sosial, serta pemahaman mendalam tentang kehidupan masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup pada hasil tambak garam.