
LOMBOK BARAT, Fokus NTB – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (UNRAM) menggelar sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk cair organik atau eco-enzyme bagi warga Desa Lembar Selatan. Kegiatan yang berlangsung di kantor desa pada Rabu (13/8) ini bertujuan untuk memanfaatkan sisa sampah organik rumah tangga menjadi produk bernilai guna sekaligus mengatasi permasalahan lingkungan.

Program ini diinisiasi sebagai respons atas keprihatinan terhadap limbah organik yang seringkali hanya berakhir di tempat pembuangan atau dibakar. Padahal, dengan pengolahan yang tepat, sampah tersebut dapat diubah menjadi cairan serbaguna yang bermanfaat bagi pertanian dan kebersihan lingkungan.
Dalam pelatihan tersebut, para mahasiswa KKN memaparkan secara langsung cara pembuatan eco-enzyme. Prosesnya terbilang sederhana, yaitu dengan memfermentasi sisa sampah organik seperti kulit buah dan sayuran. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dengan gula merah atau molase dan air, lalu difermentasi dalam wadah tertutup selama beberapa waktu hingga menghasilkan cairan pupuk.
Para mahasiswa juga memperkenalkan teknik Bokashi, yaitu penggunaan mikroorganisme efektif untuk mempercepat proses fermentasi. Dalam metode yang didemonstrasikan, bahan-bahan seperti air beras, air kelapa, bonggol pisang, dan nanas atau jeruk difermentasikan menjadi larutan Bokashi. Larutan inilah yang kemudian disemprotkan ke tumpukan sampah organik untuk mempercepat penguraian dan menghasilkan cairan eco-enzyme.
“Eco-enzyme ini adalah solusi konkret untuk mengolah limbah organik yang lebih ramah lingkungan. Selain berfungsi sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman, cairan ini juga dapat digunakan sebagai pestisida nabati, pembersih alami, bahkan membantu menetralisir polutan di tanah dan air,” jelas salah seorang mahasiswa KKN UNRAM saat presentasi.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dan respons positif dari masyarakat Desa Lembar Selatan, yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari ibu rumah tangga, petani, hingga siswa sekolah. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan yang dijelaskan dan mengaku termotivasi untuk menerapkannya di lingkungan masing-masing.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UNRAM tidak hanya memberikan solusi praktis pengelolaan sampah, tetapi juga mendorong tumbuhnya kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Diharapkan, setiap rumah tangga di Desa Lembar Selatan dapat secara mandiri mengolah sampahnya, sehingga mampu mengurangi volume sampah yang dibuang sekaligus berkontribusi dalam upaya mitigasi pemanasan global dalam skala kecil.