BeritaKesehatan

RSUD Sumbawa Tambah Dokter Bedah, Layanan Kasus Bedah Kini Lebih Optimal

Sumbawa, Fokus NTB – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Kini, RSUD Sumbawa resmi menambah satu dokter spesialis bedah baru, sehingga total dokter bedah yang tersedia menjadi tiga orang.

Penambahan tenaga ahli ini diharapkan semakin memperkuat layanan bedah umum di Sumbawa. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi banyak dirujuk ke luar daerah. Berbagai kasus seperti tumor, usus buntu, hernia, hingga luka infeksi akibat diabetes kini dapat ditangani langsung di RSUD Sumbawa.

“Dengan tiga dokter bedah, pelayanan menjadi lebih optimal. Masyarakat juga bisa lebih mudah mendapatkan pilihan layanan. Semakin banyak dokter, semakin baik kualitas layanan yang diberikan,” jelas dr. Nugroho Sofian Aji, Sp.B, salah satu dokter bedah RSUD Sumbawa (11/9).

Selain bertambahnya dokter bedah, RSUD Sumbawa kini juga didukung kehadiran dokter spesialis Patologi Anatomi (PA). Layanan ini sangat membantu penegakan diagnosis, terutama pada kasus kanker. Jika sebelumnya pasien harus dirujuk ke Mataram untuk pemeriksaan PA, kini hal itu bisa dilakukan langsung di Sumbawa.

“Kehadiran dokter PA sangat penting. Kami sebagai dokter bedah lebih terbantu dalam memastikan diagnosis, sehingga dapat memberikan penjelasan yang jelas kepada pasien. Kolaborasi antara dokter bedah dan dokter PA membuat penanganan lebih tepat sasaran,” tambah dr. Nugroho Sofian Aji.

Meski sumber daya manusia semakin lengkap, RSUD Sumbawa masih menghadapi kendala pada ketersediaan alat kesehatan. Peningkatan fasilitas medis dinilai sangat dibutuhkan agar layanan dapat berjalan lebih maksimal.

Ke depan, RSUD Sumbawa menargetkan pembukaan layanan bedah onkologi khusus kanker. Dengan adanya layanan ini, pasien kanker tidak perlu lagi dirujuk keluar daerah dan bisa mendapatkan penanganan langsung di Sumbawa.

“Harapan kami, RSUD Sumbawa menjadi rujukan utama masyarakat Pulau Sumbawa. Selain itu, kami ingin terus mengedukasi masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati,” tutup dr. Nugroho Sofian Aji.

NTB

surel: fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button