HMP PAI STAI NW Samawa Gelar Pendidikan Dasar Himpunan: “Merajut Ukhwah, Menyemai Keilmuan”
Sumbawa, Fokus NTB — Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMP PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Wathan (STAI NW) Samawa menggelar kegiatan Pendidikan Dasar Himpunan dengan tema “Merajut Ukhwah, Menyemai Keilmuan”.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kelurahan Seketeng, Kabupaten Sumbawa (18/10) ini dihadiri oleh para dosen, pengurus organisasi mahasiswa, serta mahasiswa baru PAI sebagai peserta utama.
Acara dibuka secara resmi oleh Muji Agus Sofiyandi, M.Pd, selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAI NW Samawa. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pendidikan dasar organisasi adalah langkah awal dalam menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan karakter islami di kalangan mahasiswa.
“Ini bukan sekadar kegiatan formalitas, tetapi pondasi dasar pembentukan karakter islami. Mahasiswa PAI adalah calon guru umat, maka ilmu yang diperoleh harus bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Muji.
Dua narasumber utama turut mengisi kegiatan ini, yaitu Ketua Baznas Kabupaten Sumbawa, Syukri Rahmat, S.Ag., M.M.Inov., dan Drs. H. Abdullah SY dari Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa.
Keduanya mengulas pentingnya peran mahasiswa dalam menumbuhkan kepedulian sosial, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan menanamkan nilai-nilai akhlak serta kepemimpinan yang berlandaskan keilmuan.
Ketua HMP PAI STAI NW Samawa, Khairul Rusadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam moral dan spiritual.
“Tujuan utama kami ialah membentuk karakter islami, mengasah jiwa kepemimpinan, dan membangun akhlak yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Kami ingin menyiapkan mahasiswa PAI sebagai calon guru yang berperan strategis dalam membimbing umat,” ungkap Khairul.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta mampu menanamkan semangat ukhuwah, memperluas wawasan keilmuan, dan menjadikan pengalaman organisasi sebagai bekal berharga untuk berkontribusi di tengah masyarakat.
