EdukasiSerbaneka

Dukung Ketahanan Pangan, Santriwati Darul Atqia Lombok Tanam Ratusan Bibit Cabai Melalui Program EMP2

Lombok Tengah, Fokus NTB – Puluhan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Atqia Lombok memulai program “Ekonomi Mandiri Pondok Pesantren” (EMP2) dengan aksi nyata. Bertempat di lahan sekitar pesantren, para santriwati menggelar aksi penanaman ratusan bibit cabai, Rabu pagi (5/11/2025).

Berdasarkan pantauan di lokasi, para santriwati tampak antusias dan bersemangat. Dengan arahan dari pembimbing, mereka bergotong royong menyiapkan media tanam di polybag dan dengan teliti memindahkan bibit cabai ke dalamnya. Suasana kebersamaan sangat terasa saat mereka memanfaatkan lahan yang tersedia di sela-sela bangunan pondok.

Kegiatan ini merupakan langkah awal dari program EMP2 yang digagas untuk melatih kemandirian dan jiwa kewirausahaan para santri. Program ini tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga pada proses pembelajaran agribisnis dari hulu ke hilir.

Ketua Pengurus Ponpes Darul Atqia Lombok, Ust. Rian Saputra menyatakan bahwa, program ini dirancang untuk membekali santriwati dengan keterampilan praktis.

“Kami ingin santriwati kami tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan hidup (life skills). Melalui EMP2, kami melatih mereka bertani secara modern di lahan yang ada. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami mewujudkan ketahanan pangan di lingkungan pesantren,” ujarnya.

Diharapkan, dalam beberapa bulan ke depan, ratusan bibit cabai ini dapat dipanen. Hasilnya tidak hanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur pondok, tetapi juga akan dijual ke pasar lokal sebagai sumber pendapatan tambahan dan sarana belajar bisnis bagi santriwati.

Inisiatif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah yang tengah menggalakkan program kemandirian ekonomi di lembaga pendidikan keagamaan.

Muhammad Safari, Menteri Pemberdayaan Santri Dan Pondok Pesantren, mendukung sekali program ini.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif program EMP2 (Ekonomi Mandiri Pondok Pesantren) di Ponpes Darul Atqia. Ini adalah wujud nyata bahwa pesantren adalah kawah candradimuka yang tidak hanya mencetak ulama, tetapi juga wirausahawan tangguh.
Kemandirian ekonomi pesantren adalah kunci untuk kedaulatan umat. Dengan membekali santriwati keterampilan agribisnis seperti menanam cabai ini, kita sedang menyiapkan generasi yang siap berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, sekaligus memiliki daya saing ekonomi yang kuat setelah lulus dari pondok,” pungkasnya.

NTB

surel: fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button