Museum Bala Datu Ranga Bergerak untuk Pemajuan Kebudayaan dan Pengembangan Ekraf Berbasis Budaya

Sumbawa, Fokus NTB – Museum bukanlah sebuah institusi statis, tetapi terus bergerak untuk pemajuan kebudayaan dan pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis budaya. Inilah spirit yang dibawa dalam program publik Museum Bala Datu Ranga yang bertajuk “Museum Bergerak”. Selasa (5/8), Museum Bala Datu Ranga bergerak menyambangi SMK Negeri 3 Sumbawa untuk mempromosikan fungsi dan peran museum dalam pemajuan kebudayaan di Kabupaten Sumbawa, terutama berkaitan dengan pengemasan konten kebudayaan yang dapat dioptimalkan untuk ekonomi kreatif (Ekraf).
SMK Negeri 3 Sumbawa merupakan SMK Unggulan yang memiliki kekhususan di bidang Ekonomi Kreatif. Bidang-bidang studi yang diminati antara lain desain grafis, produksi film, dan bisnis. Hal ini sejalan dengan bergeliatnya konten kebudayaan untuk dikemas dalam dunia perfilman, fashion, desain grafis, dan kewirausahaan budaya. Museum Bala Datu Ranga selain mempromosikan visi misi museumnya juga mengajak berkolaborasi dalam hal pengemasan konten kebudayaan untuk ekraf.
Disambut oleh Kepala Sekolah SMKN 3 Sumbawa, Bapak Ansari, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa program Museum Bergerak ini sangat penting bagi SMKN 3 Sumbawa karena sangat selaras dengan apa yang ingin dicapai oleh sekolah yang dipimpinnya. “Kami ucapkan terima kasih pada Museum Bala Datu Ranga yang sudah memilih sekolah kami dalam kegiatan ini. Kedepannya, anak-anak kami siap mengunjungi museum dan berkolaborasi untuk perkembangan pengetahuan dan karir mereka kedepannya nanti. Museum bisa menjadi wadah pengetahuan budaya,” tuturnya.
Selaras dengan keinginan Kepala Sekolah SMKN 3 Sumbawa, Yuli Andari Merdikaningtyas, M.A., Kepala Museum Bala Datu Ranga, melihat ada banyak peluang yang bisa dikolaborasikan antara sekolah dan museum. “SMKN 3 ini adalah SMK yang khusus kompetensinya di bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf). Di masa depan, kebudayaan adalah sumber ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan di Indonesia, termasuk di Sumbawa. Hal inilah gunanya program publik Museum Bergerak. Kami menyambangi sekolah, desa, komunitas, dan kecamatan yang jauh dari wacana museum dan kebudayaan selain untuk mengenalkan potensi warisan budaya melalui museum, juga membuka potensi dan peluang untuk berkolaborasi. Jadi ada motivasi untuk peningkatan peluang kewirausahaan di sektor ekraf dan pemajuan kebudayaan,” ujarnya dengan mantap.