
LOMBOK BARAT, Fokus NTB – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mataram (UNRAM) memperkenalkan sebuah inovasi produk lokal yang unik di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Pada hari Rabu (13/8/2025), mereka menggelar sosialisasi tentang pembuatan teh herbal dari daun mangrove, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengangkat potensi ekonomi dan kesehatan dari sumber daya alam pesisir.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Desa Lembar Selatan ini menyoroti potensi besar yang dimiliki desa, khususnya Dusun Cemare, sebuah dusun pesisir yang dikelilingi oleh ribuan pohon mangrove dan pantai yang indah. Inovasi ini mengubah daun mangrove yang melimpah menjadi produk minuman fungsional yang memiliki nilai jual.
“Teh mangrove ini dibuat dari daun pohon mangrove jenis Rhizophora Mucronata yang diolah menjadi minuman herbal. Selain aroma dan rasanya yang khas, teh ini memiliki nilai ekonomi dan manfaat kesehatan yang signifikan,” jelas salah seorang mahasiswa dalam presentasinya.
Menurut pemaparan mahasiswa, teh dari daun mangrove ini kaya akan senyawa bioaktif seperti tanin, flavonoid, fenol, saponin, dan alkaloid. Kandungan tersebut memberikan beragam manfaat, di antaranya sebagai antioksidan, antibakteri, antikanker, antialergi, dan antiinflamasi. Minuman herbal ini berpotensi membantu melawan radikal bebas dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare.
Proses pembuatannya pun dijelaskan secara rinci kepada masyarakat. Dimulai dari pemilihan daun mangrove yang dewasa, kemudian dicuci bersih, dipisahkan dari tulang daunnya, lalu dikeringkan dengan cara dijemur atau menggunakan oven. Setelah kering sempurna, daun tersebut dihaluskan hingga menjadi serbuk teh yang siap seduh.
Inisiatif ini dianggap sangat relevan dengan kondisi Desa Lembar Selatan yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata bahari. Kehadiran teh mangrove sebagai produk olahan khas lokal diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan sekaligus memberikan sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat.
Program kerja ini juga selaras dengan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam aspek pelestarian lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UNRAM tidak hanya mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara nyata, tetapi juga berkontribusi langsung dalam mendorong kemandirian dan daya saing desa di tingkat yang lebih luas.