
Sumbawa, Fokus NTB – Di hari yang sama dengan penyerahan bantuan untuk korban kebakaran di Panti Asuhan Al-Mizan Kemang Kuning, Desa Lopok, Komunitas Remaja Sehat Sumbawa (KORASA) juga melaksanakan kegiatan trauma konseling bagi anak-anak panti.
Setelah prosesi serah terima bantuan berupa kebutuhan pokok, para remaja KORASA langsung berbaur dengan anak-anak panti. Mereka mengajak ngobrol santai di beranda, bermain game ringan, bernyanyi bersama, hingga menikmati camilan. Suasana hangat dan penuh tawa itu sengaja dihadirkan untuk membantu anak-anak mengurangi beban psikologis akibat musibah kebakaran.

Kartika Sari, Amd. Keb., selaku Pembina KORASA, menegaskan pentingnya pendampingan psikologis sederhana ini.
“Harapan saya dengan turunnya KORASA ke anak-anak panti asuhan korban kebakaran, mereka bisa lebih sedikit gembira. Ketika orang terkena musibah, pasti ada trauma di dalam dirinya, baik besar atau kecil. Trauma itu mungkin tidak bisa langsung diperbaiki, tapi adik-adik KORASA hadir untuk mengajak ngobrol, bermain, bernyanyi, dan menikmati cemilan bersama. Itu sudah menjadi obat tersendiri bagi mereka,” jelasnya (23/9).
Ketua Harian KORASA, Juniarina, menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi dan misi organisasi.
“Sesuai dengan visi dan misi KORASA, kegiatan bakti sosial ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama, khususnya bagi mereka yang sedang tertimpa musibah. Kami ingin hadir bukan hanya dengan bantuan material, tapi juga memberikan dukungan moral agar anak-anak merasa kuat dan tidak sendirian,” ujarnya (23/9).
Melalui kegiatan ini, KORASA menunjukkan bahwa kepedulian tidak hanya diwujudkan lewat barang, melainkan juga lewat sentuhan empati dan konseling sederhana yang mampu menghadirkan kembali senyum anak-anak panti.