Dompu, FokusNTB – Keluarga Besar Gerakan Pramuka Kwarcab Dompu menggelar “Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan” dengan menghadirkan Anggota MPR RI H.Muhammad Syarifudin S.T M.M, yang diadakan di gedung SKB Lingkungan Bali Bunga Kelurahan Kandai 2, Dompu. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA sampai 11.00 WITA tersebut dihadiri oleh Ketua Kwarcab Dompu yaitu Nanang Kurniawan S.PT/Kak Nanang dan jajaran pengurus serta anggota pramuka Kwarcab Dompu.
Dalam pemaparannya, H.Muhammad Syarifudin mengatakan Pancasila merupakan dasar negara yang harus menjadi hal yang fundamental penyelenggaraan negara maupun kehidupan bermasyarakat. UUD 1945 merupakan landasan konstitusional sebagai hukum dasar dalam berbangsa dan bernegara.
Pria yang akrab disapa HMS juga ini mengatakan NKRI yang didapatkan dari pengorbanan para pejuang bangsa. “Harus terus dijaga dan diperkuat dengan komitmen persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika” ujar pemilik nama panggilan lain, Rudy Mbojo ini.
HMS berharap gerakan Pramuka tetap optimis membangun masa depan, tidak cepat putus asa dalam meraih cita-cita. Sehingga, Pramuka bisa mengambil bagian pada program-program aspirasi dirinya sebagai anggota DPR RI.
Media ini juga mengkonfirmasi ke
Djarot Chaidir M.Pd, Humas Pramuka Kwarcab Dompu sebagai penyelenggara kegiatan ini. Senada dengan pemaparan HMS, menurut Djarot kegiatan ini adalah salah satu program dari MPR untuk mensosialisasikan 4 pilar.
“Karena kita tahu akhir-akhir ini agak sudah sedikit berkurang dari generasi kita sehingga menimbulkan tidak nyaman diantara teman sendiri” ungkap Djarot.
Lanjutnya, dengan sosialisasi ini mampu merekatkan persatuan dan kesatuan yang mulai retak. “Memperat lagi, cinta tanah air, rasa toleran antar sesama, mampu merekatkan silaturahmi saling harga menghargai serta mampu mengaktualisasikan 4 pilar kebangsaan itu sendiri” jelas pria yang juga menjadi pengajar di SMUN 1 Woja ini.
“Menangkal radikalisme, tawuran dan semacamnya, sehingga ke depannya Pemuda Dompu khususnya mampu mewariskan nilai-nilai Pancasila dan nilai keberagaman serta Dompu punya generasi emas yang kita titipkan mampu memberikan solusi terbaik untuk bumi Nggahu Rawi Pahu” tuturnya.
Terkait kasus tawuran antar remaja yang terjadi beberapa waktu lalu di Dompu, Djarot juga menghimbau bahwa pendidikan berawal dari lingkungan keluarga, sedangkan sekolah hanya sebagai penunjuk.
“Inti utama adalah lingkungan keluarga. oleh demikian saling kerjasama antara lingkungan keluarga dan sekolah serta lingkungan sekitarnya sangat diharapkan sehingga anak-anak kita ini tidak terlibat hal-hal yang kurang bagus lah, itu yang kita harapkan dengan hadirnya sosialisasi sepert ini” pungkasnya.
*Sumber foto : Kwarcab Dompu/istimewa