Polda NTB Berikan Sosialisasi Anti Bullying kepada Siswa-siswi SMAN 6 Mataram

Mataram, Fokus NTB – Upaya aktif untuk mencegah dan mengatasi kasus bullying di kalangan pelajar, Polda NTB melalui Subdit Binpolmas Polda NTB melaksanakan sosialisasi di SMA Negeri 6 Mataram, Jumat (21/11/2025).
Sebanyak 1.187 siswa SMA Negeri 6 Mataram mengikuti sosialisasi yang berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 09.00 Wita.
Sosialisasi ini bertujuan untuk membekali siswa dengan nilai-nilai positif serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menghormati dan menghargai sesama baik dengan para pelajar maupun dengan para guru.
Plt Kasubdit Binpolmas Polda NTB AKP Derpin Hutabarat, S.H. M.Hum, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk membangun kesadaran sejak dini mengenai bahaya perundungan di lingkungan sekolah. Pihaknya ingin anak-anak memahami bahwa bullying bukanlah hal sepele.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Derpin Hutabarat, S.H. M.Hum memberikan materi tentang bullying, termasuk definisi, jenis, dampaknya terhadap korban, upaya pencegahan dan cara mengenali tindakan bullying serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghentikannya.

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa bullying bukanlah hal sepele. Tindakan sekecil apa pun yang menyakiti teman, baik secara fisik maupun verbal, bisa berdampak besar pada psikologis korban,” ujar Derpin, Kamis (27/11/2025).
Lebih lanjut beliau berharap peranan guru, orang tua untuk bisa mengawasi anak-anaknya agar terjadi bullying di sekolah dan lingkungan masyarakat, karena bullying ini bisa terjadi di mana saja, kapan saja bukan hanya di sekolah saja di luar sekolah pun banyak terjadi. Mari kita bersama-sama berkolaborasi untuk mencegah terjadinya bullying.
Plt. Kepala SMA Negeri 6 Mataram, Moh. Ridwan, S.Pd mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat positif bagi para guru dan siswa. Kami mengapresiasi langkah Polda NTB dalam melakukan upaya pencegahan bullying di tingkat SMA. Para guru berharap agar program ini dapat dilanjutkan secara berkelanjutan.
“Kedepan kami pihak sekolah berkomitmen untuk berkolaborasi antara sekolah, kepolisian dan lembaga terkait untuk sama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying,” ujarnya. (Yp)



