OpiniPemerintahanPeristiwaSosial

Tak Ada Solusi Soal TPA Dari Dinas LH Sumbawa, Pemdes Penyaring Bersama Masyarakat Akan Temui Bupati

Sumbawa Besar, FokusNTB – Dengan adanya keputusan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa melalui dinas Lingkugan Hidup (LH) Kabupaten Sumbawa, terkait dengan Pemutusan Kerjasama (MoU) dengan beberapa Desa yang ada wilayah Moyo Utara terkait dengan angkutan sampah ( truk pengangkut sampah ), salah satunya adalah Desa Penyaring.

Menurut Pemerintah Desa (Pemdes) Penyaring melalui Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan M. Iqbal Mutalib, menyampaikan bahwa Pemda harus pikirkan dan mempertimbangkan keputusan tersebut. Rabu, 01/02/2022.

Kondisi TPA Sampah di Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa

“Pasalnya, dengan adanya program kerjasama angkutan sampah, memberi dampak signifikan bagi Desa Penyaring dalam hal kebersihan lingkungan Desa. Bukan hanya itu juga, pemberhentian kontrak kerjasama ini tidak diikuti dengan solusi untuk kami, dan kami Pemdes mengkhawatirkan, pinggiran jalan raya desa yang hari ini sudah bersih terbebas dari sampah,  akan digunakan kembali oleh masyarakat sebagai tempat pembuangan sampah lagi,  karna belum ada tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) yang pasti yang disediakan Desa,” ucapnya.

Ia juga berharap Pemda harus mengakomodir apa yang sebelumnya disampaikan oleh Pemdes Penyaring atas nama Masyarakat yakni 1. Keberadaan TPA itu masuk pada wilayah Kami Desa Penyaring, 2. Dampaknya TPA, cukup banyak dan  meresahkan, salahsatunya dirasakan oleh para kelompok petani kami, dan ini menjadi laporan kepada kami, karna saluran irigasi mereka dipenuhi oleh sampah dan menjadi rutinitas tahunan para kelompok tani membersihkannya 3. Desa penyaring sebagai desa yang potensial, program berskala Nasional dan Internasional Pemda memutuskan untuk menempatkannya pada wilayah kami, misalnya Shrime Estate, Mxgp, pacuan Kuda, dan kawasan Samota yang menjadi ikon Kota Sumbawa menjadi tempat kunjungan rekreasi masyarakat baik dari dalam dan luar daerah.

Lanjut Iqbal sapaan akrab Kasi Pemerintahan Desa Penyaring, pasca tidak ada lagi truk sampah yang masuk, masyarakat beranggapan terkait dengan MoU angkutan sampah yang diputuskan, harusnya Desa Penyaring bisa menjadi prioritas dan di pertahankan atas pertimbangan demikian.

“Kami Pemdes takutnya, masyarakat bertindak sendiri diluar pantauan kami, seperti sebelumnya membuang sampah bukan pada tempatnya, tentu ini akan merugikan kita semua,” pungkasnya.

“Kami harap Pemda Kab. sumbawa menjawab persoalan ini dan memberi solusi terkait dengan persoalan ini. Sudah beberapa minggu masyarakat terus bertanya kepada kami, bagaimanna dan apa solusi Pemdes ?, masyarakat Penyaring berharap agar Pak Bupati memberikan solusi. Jika tidak ada solusi, kami Pemdes Penyaring dan masyarakat Desa Penyaring akan menemui langsung Bupati Sumbawa,” tegas Iqbal. (Red)

Related Articles

Back to top button