Plampang, Fokus NTB – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah (LP2KP) bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Usar Kec.Plampang mendatangi Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa untuk memastikan realisasi penanganan jembatan darurat yang sudah putus di Desa Usar.
Selama ini jembatan itu salah satu jalan yang digunakan untuk menghubungkan dua desa yaitu Prode SP II dan Prode SP III, saat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, setelah dibangunnya secara gotong royong oleh Pemerintah Desa dan masyarakat.
“Kami menemui langsung bapak Muhammad Nurhidayat selaku Kepala Dinas BPBD menjelaskan sudah ditangani, tinggal menunggu jadi langsung dipasang karena anggaran sudah ada. Kewenangan kami hanya nenangani dalam kondisi darurat agar masyarakat bisa tetap menggunakan jalan” kata Ketua DPD LP2KP Kabupaten Sumbawa Muhammad Sidik.
Pria yang akrab disapa Adhe Panglima saat ditemui wartawan Fokus NTB menjelaskan dirinya apresiasi langkah yang dilakukan oleh Kepala Dinas BPBD Kabupaten Sumbawa untuk terus melayani masyarakat korban bencana alam. Sebab ini menjadi prioritas karena menjelang panen raya satu-satunya jalan yang menghubungkan ke dua desa, masyarakat bisa menggunakan kkses jembatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurut Muhammad Sidik S,Pd SH selaku Ketua BPD Desa Usar, penanganan darurat oleh BPBD bisa dipercepat. “Namun kami akan terus kordinasi dengan Dinas PUPR sampai Bupati Sumbawa agar bisa diupayakan pembangunan jembatan skala kecil agar tidak menjadi masalah setiap tahun di Desa Usar” jelasnya.
