PeristiwaPolhukam

Didukung Pelanggan dan FKBPD, Direktur Perundam Diminta Tidak Gentar

Sumbawa, Fokus NTB – Dukungan kepada direktur Perundam Batulanteh Juniardi Akhir Putra saat ini terus mengalir. Hal tersebut terpantau saat hearing dikantor DPRD Sumbawa.

Abu Amin Ketua Forum Komunikasi Badan Perwakilan Desa (FKBPD), Kecamatan Utan menurutnya, direktur tidak usah takut dan mereka bersama akan mendukungnya sampai dengan masa jabatan 2025 mendatang.

“Kami datang dan hearing kali ini dengan komisi II DPRD Sumbawa untuk mendukung kebijakan pak direktur. Jadi tidak usah takut” ungkapnya pada (28/3).

Menurutnya, apalagi ini ada dugaaan penggelapan dana Rp194 juta yang dilakukan oleh Plt direktur sebelumnya.

“Yakni biaya pembangunan jaringan SR pipa sepanjang 450 meter di perumahan Baiti Jannati, penggelapan dana Rp285 juta pengadaan pipa di Baling Balong dan penggelapan dana Rp32 juta yakni uang tersebut berasal pasangan baru atas permohonan konsumen tahun 2019” tegas Amin sapaan akrabnya.

Tambahnya, khusus untuk Kecamatan Utan sendiri saat ini telah dibangun bendungan beringin sila yang cukup megah selali. Namun sebelum dibangun ada bangunan milik PDAM instalisasi pengelolaan air.

“Pembongkaran pipa arah tempatnya belum tahu sampai sekarang. Dan kemana barang milik PDAM tersebut dan ini sudah berjalan dua tahun” jelasnya. Sambungnya, dan yang menggelitik ini sebenarnya masalah kecil tapi dibesar-besarkan.

“Yang menjadi masalah dimana aset tersebut apakah ini dijual atau dikemanakan, apakah sudah dijual atau masuk ke kas PDAM. Dan nilai mencapai milyaran rupiah.

Amin Berharap kepada ketua DPRD Sumbawa pipa yang hilang itu kita cari bersama – bersama. Dan kepada kepada polisi agar segera jalan aturan dengan benar” tutupnya.

Hal senada juga dikatakan Agus Adrianto, bahwa PDAM itu harus sehat. Dan rekomendasi DPRD ke Pemda menyoroti tentang bisnis tahun 2020.

“Secara anggaran pdam ini mungkin tidak sehat. Pemerintah harus melakukan subsidi. Agar PDAM harus menjadi sehat dan dibantu oleh pemerintah” ungkapnya.

Lanjutnya, sebenarnya tidak jalannya air di Kecamatan Utan karena ada pipa yang dijual oleh oknum.

“DPRD perlu memikirkan persoalan ini dan menyehatkan PDAM. Karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Direktur untuk tidak takut untuk melakukan pemecatan kepada oknum- oknum yang bermasalah” timpalnya.

Sementara itu perwakilan masyarakat PPN yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sejak dipimpin direktur Juniardi Putra,, kondisi air di wilayah tersebut bisa berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah sejak dipimpin beliau ini air tetap jalan” timpalnya.

Fokus NTB

FokusNTB - Kabar Warga Nusa Tenggara Barat | email : fokusNTB@gmail.com

Related Articles

Back to top button