EdukasiOpini

Pancasila Adalah Kekuatan Besar Untuk Menghadapi Globalisasi

Oleh: Dadang Apriansyah, Mahasiswa Sosiologi Universitas Teknologi Sumbawa dan Kader EK LMND Sumbawa (Foto: Istimewa).

Sumbawa, Fokus NTB – Globalisasi membawa bermacam tantangan baru di kehidupan masyarakat , salah satunya adalah persaingan kemampuan dalam dunia kerja.

Persaingan untuk dunia kerja saat ini tidak hanya antar daerah lokal dan nasional melainkan internasional. Saat ini dunia sedang memasuki era revolusi industry 4.0 yang dimana segala kegiatan bergantung pada pemanfaatan teknologi untuk mempermudah kehidupan. Keberadaan era 4.0 mengakibatkan tenaga manusia tergantikan dengan mesin pada dunia industri, Globalisasi ini juga terdapat sisi positifnya dan sisi negatifnya.

Dalam hal ini, untuk menghadapi era masyarakat yang super pintar atau society 5.0. Hal terpenting adalah bagaimana masyarakat mampu menyaring itu semua agar hanya nilai-nilai kebudayaan yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa saja yang terserap. Sebaliknya, nilai-nilai budaya yang tidak sesuai apalagi merusak tata nilai budaya nasional mesti ditolak dengan tegas, karna dalam konsep pembangunan modern harus membuat masyarakat itu membuka diri dan mengembangakan diri namun harus dengan landasan yang kuat .

Sehingga sangat perlunya penerapan nilai-nilai yang patut dijadikan sebagai dasar dan pondasi untuk mewujudkan tujuan bangsa dan negara.Dalam hal ini perlunya semangat pancasila untuk menghadapi globalisasi dan mengatasi tantangan di era society 4.0 dan era society 5.0.

Pancasila dibentuk agar dapat menjawab semua isu-isu kontemporer yang terus berkembangan hingga saat ini, Pancasila harus diamalkan dalam pembangunan baik pada bidang politik, ekonomi, social budaya, dan teknologi informasi. Sehingga Pancasila tetap memiliki keberadaan disetiap perkembangan zaman.

Hal tersebut merupakan upaya untuk meletakkan dasar-dasar nilai Pancasila agar dapat berkompetisi sehingga bangsa Indonesia bukan hanya menyerap masuknya berbagai teknologi, ilmu pengetahuan, dan ketrampilan dari dunia luar, akan tetapi juga menanamkan nilai-nilai Pancasila di dalamnya. Agar bangsa dan negara Indonesia yang hidup ditengah tengah perkawanan dunia dan tumbuh di atas kepribadian bangsa asing tanpa harus kehilangan jati diri.

Dalam hal ini Pancasila menjadi pijakan stasioner untuk mengaktualkan Nilai-nilai pancasila seperti nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, gotong royong serta prinsip musyawarah mufakat menjadi kunci dalam menghadapi dan menyelesaikan konflik di era society 4.0 dan era society 5.0. (***)

Related Articles

Back to top button