Oleh: Najmi Suhassiwa, Prodi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Samawa.
Sumbawa, Fokus NTB – Organisasi secara umum merupakan sebuah wadah yang terorganisir, terstruktur dan memiliki tujuan, peran organisasi di dalam Negara ialah sangatlah penting dan perannya pun terlihat sesuai dengan tujuan dari organisasi itu dibentuk, Indonesia dengan jumlah organisasi yang sangatlah banyak memberikan perannya masing-masing dan mampu memberikan pengaruh di berbagai sektor pada tatanan berbangsa dan bernegara (kehidupan sosial dalam maupun luar negeri).
Manfaat organisasi bagi mahasiswa lainnya ialah bisa belajar kepemimpinan. Organisasi adalah salah satu media untuk belajar dan juga mengembangkan dasar-dasar cara memimpin.
Hal itu tentunya akan mengasah jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang terutama para mahasiswa.
Disinilah organisasi menunjukkan perannya walaupun pada dasarnya tidak semua organisasi memiliki tujuan yang sama, ada organisasi yang dibentuk untuk menyatukan hobi, ada organisasi yang punya tujuan yang mungkin bisa saja berdampak buruk bagi orang banyak, disitulah kita harus pandai memilah. Peran organisasi khususnya organisasi kemahasiswaan telah mampu menunjukkan realitas sosial serta ketimpangan sosial yang ada, sehingga tujuan pendidikan tersalurkan kepada mahasiswa.
Remaja atau mahasiswa hari ini pun tumbuh menjadi mahasiswa yang akan peduli dengan ketimpangan sosial apabila ketimpangan itu berdampak pada dirinya atau hanya sekedar ikut-ikutan karena memang hal itu ramai diperbincangkan atau dilakukan.
Perjuangan rakyat memanglah didasari oleh perjuangan ekonomi namun, bukan berarti kita di didik atau menjadi pekerja atau pengusaha yang hanya tahu bahwa perduli dengan kehidupan sosial hanyalah cukup dengan memberikan sejumlah uang kepada panti asuhan atau sekedar memberikan zakat, perlu ada kematangan ideologi (Pancasila) yang betul-betul tertanam.
Begitu pula pada sektor pendidikan wabil khusus perguruan tinggi yang ada gelar mahasiswa yang dimiliki oleh pelajar yang menempuh perguruan tinggi seharusnya merupakan bentuk keseriusan seseorang untuk menimbah ilmu. Di era saat ini organisasi sangat diperlukan untuk pembentukan karakter seorang mahasiswa agar tetap sesuai dengan karakter bangsa dimana karakter bangsa yang diterapkan dalam organisasi antara lain sikap kekeluargaan, kerjasama, gotong royong, peduli dan tanggung jawab. Sikap-sikap tersebut didalam sebuah organisasi akan dilakukan secara real dengan melalui penyelenggaraan sebuah kegiatan atau acara, dimana didalamnya harus menerapkan sikap tersebut agar sebuah tujuan atau acara dalam organisasi terwujud dengan baik dan dengan otomatis seseorang yang mengikuti organisasi akan memiliki karakter dalam organisasi.
Namun perkembangan teknologi yang begitu pesat serta propaganda asing melalui virtual maupun non virtual membuat pendidikan di Indonesia dari pendidikan dasar hingga pendidikan di perguruan tinggi menjadi sangat liberal, minsed berfikir orang yang menerima pendidikan pun menjadi sangat liberal, sehingga sikap (ekonomi) tumbuh didalam diri masing-masing orang, dan semakin tidak peka terhadap realitas sosial serta ketimpangan social yang ada. Mahasiswa atau remaja hari ini telah dihancurkan melalui virtual dan non virtual kirikulum yang ditawarkan yang disesuaikan dengan keinginan kaum Borjuis (Kapitalisme) sehinga dapat mencetak generasi yang kira-kira dapat menjadi pekerja yang produktif untuk diri sendiri dan untuk para oligarki yang bercokol di bangsa ini, didalam maupun luar pemerintah.
Berorganisasi akan memberikan ruang kepada mahasiswa untuk dapat berkreasi dan beraktivitas secara lebih luas.
Mahasiswa akan banyak berinteraksi dengan orang lain yang berlatar belakang berbeda-beda. Disinilah kemampuan komunikasi dan emosi (emotional quotient) mahasiswa akan terlatih dalam menghadapi berbagai persoalan dan konflik yang terjadi. Kedewasaan berpikir mahasiswa akan semakin tumbuh seiring aktifnya berorganisasi di kampus. Bahkan seringkali pengalaman berorganisasi di kampus akan sedikit banyak membantu kawan-kawan dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti.
Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa, organisasi mahasiswa punya andil besar dalam membentuk karakter generasi penerus, dengan konstribusi didalam organisasi,kita akan mendapat banyak manfaat, seperti memperbanyak relasi, perluas wawasan, melatih mengatur waktu, membentuk cara berfikir rasional, memperkuat mental, mengasah cara berkomunikasi dan melatih jiwa kepemimpinan.
Mahasiswa yang memiliki pengalaman organisasi memiliki kemampuan lebih dalam melakukan interaksi sosial dan mengorganisir suatu hal serta memiliki nilai lebih jiwa kepemimpinannya bila dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki pengalaman organisasi.
Organisasi mahasiswa berperan sebagai simulasi latihan dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa yang berkontribusi dengan baik dalam berorganisasi berpeluang besar menjadi seorang pemimpin dimasa depan. (red)