EdukasiOpini

Elpiji 3 Kg Langka di Sumbawa, Apa yang Terjadi ?

Iwan Satria Jaya

Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Samawa.

Masyarakat yang awalnya memasak menggunakan kayu, minyak tanah kemudian sekarang beralih menggunakan gas elpiji bukan tanpa sebab melainkan dengan berbagai kemudahan yang di tawarkan, hingga tidak heran mereka beralih ke gas elpiji.

Namun perlu di ingat dalam teori ekonomi di sebutkan yang namanya kelangkaan dalam pemenuhan sandang, papan, dan pangan atas beberapa penyebab dan datarnya adalah semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat, fenomena kelangkaan inilah yang terjadi sekarang, khusunya kelangkaan terhadap gas elpiji 3 kg.

Lantas apa yang melatarbelakanginya?,
perlu diingat bahwa sudah lebih dari 5 tahun sejak pertama kali di luncurkan konversi minyak tanah ke LPG relatif berhasil disumbawa, atas pembahasan bahan gas jauh lebih ramah lingkungan.

Pantauan di lapangan, kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg ini sudah berlangsung 2 bulan terakhir. Masyarakat mengeluh atas ketidaksediaan gas yang mereka sendiri mencari ke wilayah-wilayah sekitar.

Namun begitu ada juga yang mendapatkan gas dengan harga dua kali lipat, hal inilah yang menimbulkan keresahan di masyarakat, sehingga timbul beberapa opsi masyarakat yang menyebabkan kelangkaan ini.

Bahwa adanya migrasi konsumen tabung gas elpiji 12 kg ke tabung gas 3 kg, hal ini tentu tidak cepat dari kenaikan harga pula, banyanya masyarakat yang beralih ke tabung gas 3 kg, serta konsumen yang membeli melebihi batas maksimal. Menyebabkan pasokan gas habis di pangkalan dan agen. Sehingga dari hal tersebut, terdapat kenaikan permintaan atas tabung gas, yang menjadi penyebab utama terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga.

Kemudian terkait dengan pasokan yang agak lambat, ini dapat juga dikarenakan lemahnya distribusi dari agen, jadi itu bisa terlambat alokasinya yang tidak terbatas.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Sekarang ini banyak di dapati bahwa ketertasan yang tidak termasuk dalam preoritas gas 3 kg ini ikut membeli bahkan dalam jumlah banyak, hal ini juga menjadi penyebab kelangkaan sehingga dapat di simpulkan permasalahan ini terjadi karena perdistribusian yang tidak efektif dan tepat sasaran. Bermanfaat dalam hal tersebut jika ada kelangkaan terjadi pada distribusi rantai maka perlu adanya pemantauan dan evaluasi penyalura yang ada sudah di atur dengan baik dan peropisional untuk seluruh wilayah.

Related Articles

Back to top button