Kegiatan Seminar Nasional yang akan diadakan oleh Forum Mahasiswa Hukum Samawa dan UKM PIB di Gedung Dome Universitas Mataram dengan tema 24 tahun reformasi “Titik Nol Penegakan Hukum dan Keadilan” yang akan menghadirkan pembicara Rocky Gerung dan Bivitri Susanti pada 16 September 2022.
Namun dengan nama baik UNRAM yang dalam hal ini ingin dijaga oleh birokrasi dengan menolak kedatangan Rocky Gerung yang menjadi berometer kontrol terhadap kebijakan pemerintah saat ini telah salah. Dengan berkelit bahwa ditakutkan akan ada entitas yang kontra terhadap kedatangan Rocky Gerung ke UNRAM.
Naufal Dzulkifli Selaku ketua FMHS Unram mengecewakan hal ini karena lembaga pendidikan tinggi negeri yang seharusnya tidak bertindak intoleran terhadap personal manapun.
“ Itu yang menjadi titik berat penolakan terhadap kegiatan Seminar Nasional kali ini. kami sangat kecewa terhadap pihak birokrasi UNRAM yang memangkas ruang demokrasi di kampus yang seharusnya menjadi laboratorium segala jenis pemikiran” ujarnya
Naufal Juga mengatakan “Sebagai lembaga pendidikan tinggi tentu UNRAM dalam hal ini tidak akan pernah bisa berdiri sempurna dengan membangun sudut pandang positif pada setiap kebijakannya, pasti akan selalu ada hal-hal yang menjadi kritikan, masukan dan saran pada setiap kebijakan yang dihasilkan, justru dengan adanya kritakan, saran dan masukan dari entitas manapun itu kita gunakan sebagai motivasi lembaga agar lembaga pendidikan tinggi yang dalam hal ini UNRAM semakin baik kedepannya tapi karena telah mengambil tindakan seperti ini maka UNRAM akan dikenal sebagai Universitas yang memangkas ruang demokrasi” pungkasnya
