PemerintahanPolhukam

Pertanyakan Nasib, Ratusan FKHN Non ASN Demontrasi Ke Pemda Dompu

Dompu, Fokus NTB – Selasa (13/9) pagi, jalanan kota Dompu dipenuhi ratusan Ratusan tenaga kesehatan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Tenaga Kesehatan (FKHN).

Mereka melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan kepastian status di masing-masing pusat kesehatan.

Mereka juga membawa sejumlah pamflet dengan berbagai tuntutan. Terpantau di lokasi aksi, pamflet tersebut bertuliskan “Tenaga Kesehatan Bukan Anak Tiri”, Di Mana Keadilan Ketika Lelah Kami Diabaikan ?”, “Kami Meminta Kepastian dan Keadilan, Profesi Kami Penuh Risiko Taruhan Nyawa”, “Negara Sudah Lama Merdeka Tapi Nakes Masih Diperbudak, Putuskan Rantai Perbudakan yang Melilit Leher Kami”, “Indonesia Sehat Nakes Sekarat”, “Tenaga Honorer dan Sukarela Berduka”, “Jangan Anak Tirikan Nakes”, “Ibu dan Bayi Selamat, Nyawa Bidan pun Melayang”.

Semula aksi damai akan dilaksanakan di Kantor Pemda Dompu untuk meminta langsung Bupati Dompu, H. Kader Jaelani mengklarifikasi adanya mekanisme perekrutan tenaga non ASN P3K. Namun setelah dinegoisasi, akhirnya dilaksanakan di depan pintu gerbang Kantor Pemda Dompu.

Para Nakes pun ditemui oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan, MM. Kes.

Korlap Asi, Ula dalam orasinya mempertanyakan terjadinya diskriminasi dalam perekrutan tenaga P3K antara tenaga kapitasi dan sukarela.

“Kalau tenaga guru tidak ada diskriminasi seperti itu kenapa tenaga kesehatan ada pembedaan seperti itu?” ujar Ula.

Perwakilan massa aksi lainnya menegaskan bahwa nakes tidak pernah membeda-bedakan dalam merawat pasien. Maka semestinya pemerintah juga tidak melakukan tindakan yang diskriminatif dalam perekrutan P3K.

“Kalau nasib kami diabaikan, maka kami akan boikot dan mogok kerja” tegasnya.

Sekda Gatot Gunawan dalam tanggapannya bahwa forum nakes di tingkat pusat juga sedang memperjuangkan nasib nakes yang ada di seluruh Indonesia. 

“Berdoa saja in sya’allah pemerintah akan memperhatikan nasib para Nakes” ucapnya.

Karena tidak puas dengan penjelasan Sekda, para Nakes tetap melakukan orasi di depan pintu gerbang Kantor Pemda Kabupaten Dompu. Yang kemudian massa menuju Kantor DPRD Kabupaten Dompu.

Ketika tiba di kantor DPRD, para nakes yang terdiri dari bidan, perawat, rekam medis hingga apoteker itu ditemui oleh Ketua DPRD Dompu, Andi Bahtiar.

“Kami akan berkoordinasi dan bersurat ke Kemenpan RB, kapan kami bisa hadir ke sana untuk menyampaikan aspirasi dari teman-teman tenaga kesehatan kita. Mereka yang hadir ini adalah yang tidak akan masuk dalam perekrutan” terang Andi.

Fokus NTB

FokusNTB - Kabar Warga Nusa Tenggara Barat | email : fokusNTB@gmail.com

Related Articles

Back to top button